Dana PKH Jangan untuk Lebaran, Tapi buat Biaya Anak Sekolah

0

BUDAYA konsumtif yang biasanya masih mengakar di masyarakat Indonesia diingatkan Menteri Kesehatan RI, Khofifah Indar Parawansa jangan sampai menjalar saat menerima dana program keluarga harapan (PKH).  Hal itu ditegaskan Mensos saat memantau penyaluran bantuan sosial non tunai PKH tahap pertama di Aula Balai Kota Banjarmasin, Minggu (7/5/2017).

“JADI, dana PKH yang diterima harus digunakan untuk kebutuhan anak-anak sekolah, jangan sesekali dipakai untuk membeli baju lebaran,” kata Mensos RI kepada para ibu penerima PKH yang tengah mengantre menerima suntikan dana dari pemerintah pusat itu.

Ia mengakui penyaluran PKH tahap kedua nanti pada Mei 2017, atau menjelang lebaran Hari Raya Idul Fitri, sehingga ada kesan dana itu digunakan untuk berlebaran. “Ayo..mau digunakan apa dana itu nantinya oleh ibu-ibu? Saya minta jangan digunakan untuk berlebaran, tapi untuk kebutuhan anak sekolah ya,” ucap Ketua Umum PB Muslimat NU ini.

Menurut Khofifah  dana PKH yang besarannya mencapai Rp1.890.000 memang disalurkan dalam empat tahap dalam empat bulan. Ia berharap dana itu benar-benar tepat guna dan tepat sasaran, karena untuk kebutuhkan pendidikan anak serta usaha yang menambah kesejahteraan ekonomi keluarga penerima PKH.

Ia menegaskan jika dana PKH itu betul-betul digunakan sesuai fungsi, tentu akan bermanfaat dan membawa berkah. “Pak Presiden berjanji kalau ekonomi bangsa kita makin membaik, insya Allah akan ditambah lagi besaran dana PKH ini,” tutur Khofifah Indar Parawansa, yang disambut angin oleh para penerima PKH di Banjarmasin.

Masih menurut Mensos, jumlah penerima PKH non tunai pada Maret 2017 ini sebanyak 3 juta keluarga penerima manfaat yang meningkat dibanding November 2016 yang berjumlah sekitar 1,2 juta keluarga penerima
manfaat. “Tapi, pada bulan Juni nanti perluasannya bisa mencapai 6 juta keluarga penerima manfaat PKH,” tuturnya.

Mengapa begitu? Khofifah yang dikabarkan akan maju bertarung dalam pemilihan Gubernur Jawa Timur pada 2018 mendatang ini menerangkan dalam proses perluasan dan penguatantahap berikutnya, Kemensos akan sangat serius untuk memastikan kesiapannya dilapangan terutama untuk akses masyarakat ke agen-agen
terdekat. “Kami berharap program ini berjalan betul-betul dengan baik dan lancar. Sebab, hal ini sangat penting untuk membantu warga yang belum beruntung ekonominya agar tetap keluarganya, utamanya anak-anaknya mendapat pendidikan,” ungkapnya.

Sedangkan, Wakil Walikota Banjarmasin Hermansyah yang menyambut Mensos sangat mengapresiasi apa yang telah ditempuh pemerintah pusat, khususnya dalam penyaluran PKH. “Hal ini tentu membuktikan bahwa pemerintah pusat sangat peduli dengan warga yang kurang mampu. Bukan hanya penyaluran PKH tentunya, tetapi bantuan sosial lainnya,” kata Hermansyah.

Untuk penerima PKH, diterangkan Kepala Dinas Sosial Kalimantan Selatan Adi Santoso tercatat sebanyak 58.107 keluarga dengan total bantuan yang disalurkan  mencapai Rp 109.822.230.000 di Kalimantan Selatan. “Sedangkan, untuk Kota Banjarmasin penerima bantuan PKH sebanyak 5.219 keluarga dengan total bantuan mencapai Rp 9.863.910.000,” imbuhnya.(jejakrekam)

Penulis   : Narti

Editor     : Didi G Sanusi

Foto        : Narti

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.