DI SURAT undangan tertera pukul 15.00 Wita, rapat paripurna dengan agenda penyampaian rekomendasi DPRD terhadap Laporan Keterangan Pertangggungjawaban (LKPj) Walikota Banjarmasin tahun 2016, namun faktanya molor hampir satu setengah jam. Buktinya, pada Rabu (19/4/2017), baru pukul 16.30 Wita, bisa dibuka Ketua DPRD Banjarmasin, H Iwan Rusmali, begitu melihat Walikota Ibnu Sina datang dengan rombongannya.
AGENDA rapat paripurna itu sebetulnya hanya mengesahkan rekomendasi DPRD atas LKPj Walikota Banjarmasin tahun anggaran 2016, usai dibahas secara maraton tiga hari berturut-turut oleh komisi yang membidangi di parlemen. Memang ada beberapa catatan yang diberikan DPRD Banjarmasin terhadap laporan kinerja Walikota Ibnu Sina selama tahun anggaran yang telah berjalan.
“Rekomendasi dewan itu hanya bahan evaluasi sekaligus saran kepada walikota untuk memperbaiki kinerja, khususnya dalam jalannya pemerintah dan program pembangunan,” ujar Ketua DPRD Banjarmasin, Iwan Rusmali kepada wartawan, usai memimpin rapat paripurna, Rabu (19/4/2017).
Adanya 28 catatan penting dalam rekomendasi DPRD Banjarmasin terhadap LKPj Walikota tahun 2016 dibacakan Sekretaris DPRD Kota Banjarmasin H Fathurrahim. Catatan yang krusial itu seperti penyelesaian pembangunan RS Sultan Suriansyah, agar sesuai kesepakatan awal dengan DPRD.
Rekomendasi DPRD dijanjikan Walikota Ibnu Sina akan segera ditindaklanjuti. Ia memastikan komitmen Pemkot Banjarmasin untuk menyelenggarakan pemerintahan dan pembangunan yang lebih baik, transpran dan akuntabel. “Termasuk, memenuhi tuntutan masyarakat,” ucap mantan anggota DPRD Kalsel asal FPKS ini.
Disinggung molornya rapat paripurna DPRD, Ibnu Sina enggan mengomentarinya. Ia mengaku sudah standby sejak pukul 14.30 Wita, sebelum rapat paripurna itu dimulai. (jejakrekam)
Penulis : Didi G Sanusi
Editor : Didi G Sanusi
Foto : Didi G Sanusi