Dinas Budporpar Tanbu Lestarikan Kesenian Tradisional

0

DINAS Budporpar (Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata) Tanbu terus melestarikan kesenian tradisional.

H SYAMSUDDIN Kepala Dinas Budporpar Tanbu melalui Kabid Kebudayaan Hj Noryana menyebut upaya melestarikan kesenian tradisional masih perlu mendapat perhatian khusus dari pemerintah daerah.

BACA JUGA: Raperda tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman Diajukan Pemkab Tanbu

Kini Dinas Budporpar menyelenggarakan pembinaan kesenian tradisional, di 6 kecamatan pada 18 – 25 September 2024, dengan lokasi kegiatan di masing-masing kecamatan yang telah ditunjuk untuk menghadirkan pelaku seni, sanggar seni, serta paguyuban dan kelompok seni.

‘Pembinaan kesenian tradisional di Kecamatan Batulicin, Dinas Budporpar memberikan motivasi dan semangat ke seniman untuk lebih berkarya,’ ujarnya.

Tujuan kegiatan pembinaan, sambungnya untuk mengembangkan pemetaan seni budaya yang ada, hingga memperluas pengetahuan kekayaan budaya daerah.

BACA JUGA: Raperda tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman Diajukan Pemkab Tanbu

‘Jadi, mempopulerkan seni tradisional kerakyatan di kalangan masyarakat di dalam daerah maupun di luar daerah, upaya pemerintah daerah melestarikan budaya lokal di Tanbu,” tuturnya.

Pamong Budaya Ahli Muda Isnawati dari Dinas Budporpar juga mendampingi dengan menghadirkan pula pemateri dari sanggar tari bersama perwakilan kecamatan dan kepala desa beserta jajaran.

Kelompok Kesenian dibina berdasarkan rekomendasi dari masing-masing kecamatan adalah Tari Budaya Mallewa Jaya Kecamatan Batulicin. Sentral Budaya Irigasi dari Kecamatan Karang Bintang, Banua Nusantara dari Kecamatan Kusan Tengah, Larasati Turonggo Seto dari Kecamatan Mantewe.

BACA JUGA: Raperda tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman Diajukan Pemkab Tanbu

Paguyuban Warangka Bhineka dari Kecamatan Simpang Empat, dan Ade Toriollo Masukkiri dari Kecamatan Kusan Hilir.

Masing-masing peserta mendapatkan bantuan berupa uang saku sebagai pengganti biaya transport. (jejakrekam)

Penulis Asyikin/Diskominfo
Editor Afdi Achmad

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.