Disdikbud HSU Pamerkan 4 Koleksi Museum Candi Agung Amuntai

0

DINAS Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), melalui Bidang Kebudayaan mengikuti pameran museum dengan membawa 4 koleksi barang dari Museum Candi Agung Amuntai, Kamis (20/6/2024).

PAMERAN museum yang digelar di Museum Wasaka Banjarmasin tersebut, dibuka oleh Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan, Raudati Hildayati dan dihadiri perwakilan Bidang Kebudayaan se-Kalsel.

Raudati Hildayati mengatakan, kegiatan ini merupakan sebuah tugas pokok dan fungsi dari museum untuk mempublikasikan dan mengkomunikasikan koleksi museum diharapkan melalui kegiatan ini masyarakat dapat memanfaatkan museum sebagai sarana pendidikan dan rekreasi serta mengenali sejarah dan mengenang jasa para pahlawan.

BACA: Kini Dikelola Disdikbud HSU, Rehab Kawasan Candi Agung Amuntai Dianggarkan Rp 880 Juta

Pameran temporer museum dengan tema museum untuk pendidikan dan penelitian ini dilaksanakan dalam rangka memperingati hari museum internasional yang diperingati setiap tanggal 18 Mei.

Kegiatan ini didukung oleh beberapa museum di Kalimantan Selatan, diantaranya Museum Waja Sampai Kaputing (Wasaka), Museum Makam Sultan Suriansyah, Museum Candi Agung Amuntai, Museum Rakyat Hulu Sungai Selatan, Museum Kayuh Baimbah Kota Banjarmasin dan Organisasi Kemasyarakatan Wasaka.

Kabid Kebudayaan HSU, Hj Rahmawati mengatakan, ini adalah pertama kalinya Museum Candi Agung Amuntai mengikuti pameran, diluar Kabupaten HSU.

“Kami harapkan event pameran ini menjadi sarana promosi agar masyarakat luar bisa berkunjung ke Amuntai, khusunya Museum Candi Agung untuk melihat langsung beberapa koleksi peninggalan sejarah Negara Dipa,” ujar Hj Rahmawati.

BACA JUGA: Candi Agung, Negara Dipa dalam Perspektif Dokumen Tanah Jawa (2)

Diterangkannya pula, empat koleksi yang dibawa diantaranya yakni, batu bata utuh hasil galian di situs Candi Agung, lempengan emas, potongan genteng dan potongan tembikar.

“Semua koleksi tersebut, hasil penggalian di kawasan situs Candi Agung tahun 1967-1978,” sebut Hj Rahmawati.

Selain pameran museum, juga dilaksanakan workshop, lomba teater perjuangan, lomba videografi dan lomba mewarnai.

“Semoga dengan adanya kegiatan ini museum semakin dikenal dan dimanfaatkan sebagai sarana pendidikan dan penelitian, khususnya dapat dimanfaatkan oleh para pelajar di kabupaten HSU,” harapnya.(jejakrekam)

Penulis Muhammad
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.