GUBERNUR Kalimantan Selatan (Kalsel), H. Muhidin, menegaskan pentingnya pentingnya memahami dan merawat hubungan genealogis dan historis antara masyarakat Banjar dan Dayak yang telah terjalin sejak lama.
Hal itu disampaikan Gubernur Kalsel melalui Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Kalsel, Ariadi Noor, sebagai keynote speaker Seminar Internasional Pumpung Hai Borneo, di Kalawa Convention Hall, Palangka Raya, Jumat (22/8/2025).
Kegiatan ini, digelar dalam rangka memperingati Hari Masyarakat Adat Sedunia beberapa waktu lalu.
Acara berskala internasional ini dihadiri lebih dari 3.000 peserta dari seluruh wilayah Kalimantan, termasuk dari negara tetangga Sabah dan Sarawak, Malaysia.
Momentum ini tidak hanya menjadi peringatan Hari Masyarakat Adat Sedunia, tetapi juga sebagai napak tilas peristiwa bersejarah Perjanjian Damai Tumbang Anoi tahun 1894, di mana para Damang dan tokoh Dayak bersatu untuk mengakhiri konflik dan mempererat tali persaudaraan.
BACA: GRATIS! Pemprov Kalsel Buka Pendaftaran Baayun Maulid 2025, Simak Syarat dan Caranya
“Kalimantan Selatan memiliki ikatan sejarah dan budaya yang sangat kuat dengan masyarakat Dayak. Ikatan ini tidak hanya terpatri dalam sejarah panjang Pulau Borneo pasca Perang Dunia II dan pembentukan Provinsi Kalimantan, tetapi juga terus hidup dalam interaksi sosial dan budaya sehari-hari,” ujar Gubernur dalam sambutan dibacakan Ariadi Noor.
Gubernur Kalsel menyoroti peran Kalimantan Selatan sebagai jembatan kerjasama budaya lintas wilayah, baik antar provinsi di Indonesia maupun dengan wilayah serumpun di Malaysia.
“Kami berkomitmen menjadikan Kalimantan Selatan sebagai jembatan kolaborasi antar budaya dan peradaban Borneo. Pemerintah Provinsi Kalsel siap memperkuat kerjasama adat dan kebudayaan yang inklusif dan berkelanjutan,” tambahnya.
Seminar internasional ini menjadi bukti nyata bahwa masyarakat adat di Pulau Borneo tetap menjadi pilar penting dalam menjaga identitas, harmoni, dan keberlanjutan kebudayaan di tengah arus globalisasi. (Erna Djedi/mc, jejakrekam.com)


