BANGUNAN gedung SDN Astambul Seberang kondisinya memprihatinkan, mengalami kerusakan dimana-mana.
Untuk diketahui, gedung SDN Astambul Seberang mengalami kerusakan speerti plafon banyak yang lepas sehingga bisa membahayakan.
Dinding kayu bangunan juga sebagian sudah lapuk dan catnya banyak yang terkelupas.
Namun demikian, sekolah yang berada di Jalan Ahmad Yani Kilometer 50, Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar, itu tidak bisa diperbaiki.
Pasalnya, SDN tersebut berdiri di atas lahan tanah milik warga Astambul Seberang dan belum dihibahkan sehingga proses perbaikan terhambat dikarnakan status kepemilikan tanah yang belum jelas.
Kepala Desa Astambul Seberang, Saruji, membenarkan lahan bangunan SDN Astambul Seberang diatas tanah milik warga, yang statusnya sampai ini belum jelas.
Saruji mengakui sudah menyampaikan ke Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar terkait kondisi tersebut.
“Kami juga menyampaikan bahwa apabila akan direlokasi, pihak desa ada menyiapkan lahan,” ujarnya, dilansir Damkar News, Sabtu (5/7).
BACA: Ngeri, Detik-detik Warga Membelah Perut Piton yang Menelan Petani Lansia di Buton
Disebutkan Saruji, lahan yang disiapkan berukuran 11 x 100 meter, masih berada di kawasan desa sehingga tidak perlu lahan di tempat lain.
Terkait kendala akses untuk mengangkut material ke lahan yang disediakan desa, menurut Kades, nantinya bisa dicarikan solusi.
“Soalnya waktu membangun kantor desa kemarin bisa. Jadi untuk mengangkut material mungkin bisa saja tak ada masalah,” ujarnya.
Dia lemanjutlkan, “Kalau ada lahan gratis, apa lagi statusnya jelas, buat apa harus membeli. Mana untuk beli tanah tambah lagi biaya relokasi,” pungkas Saruji,
Sementara itu, Bupati Banjar H Saidi Mansyur usai Rapat Paripuran di DPRD Kabupaten Banjar, Sabtu (5/7), mengakui sarana prasarana pendidikan di Kabupaten Banjar harus diperhatikan dengan serius.
Menurut Bupati, pihaknya sudah mengintruksikan Dinas Pendidikan melakukan memitigasi sarana dan prasanana pendidikan di Kabupaten Banjar sehingga pada saat penyusunan anggaran akan tepat sasaran.
Dia menegaskan, perbaikan fasilitas sekolah di Kabupaten Banjar selalu menjadi prioritas pemerintahannya.
“Masalah Anak Tidak Sekolah atau ATS dan sarana prasarana menjadi fokus perhatian Pemkab,” tegasnya. (jejakrekam.com/berbagai sumber)