Dino Kembali Pimpin PAPPRI Kalsel, Gubernur: Dorong Musik Banua Tembus Panggung Internasional

DEWAN Pimpinan Daerah Persatuan Artis Penyanyi Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia (DPD PAPPRI) Kalimantan Selatan resmi menggelar Musyawarah Daerah (Musda) pertamanya Sabtu (5/7/2025) di Mahligai Pancasila, Banjarmasin. Dalam momen ini, Dino Sirajudin kembali terpilih sebagai Ketua DPD PAPPRI Kalsel periode 2025–2030 secara aklamasi.

“INI Musda pertama meskipun organisasi sudah lama terbentuk. Harapan kami, ketua terpilih berasal dari internal, baik dari DPD maupun DPC,” ujar Dino kepada awak media.

Ia menegaskan bahwa Musda ini hanya berlangsung satu hari dengan agenda utama pemilihan ketua.

Wakil Ketua Umum DPP PAPPRI, Johnny William Maukar, yang hadir mewakili Ketua Umum, menekankan pentingnya visi dan misi yang jelas dari kepengurusan baru.

“PAPPRI harus menjadi wadah yang membawa manfaat, bukan hanya bagi anggotanya tetapi juga seluruh stakeholder musik, termasuk pelaku dan industri musik sebagai satu komunitas,” jelasnya.

Johnny juga menekankan bahwa musik tidak sekadar soal seni dan budaya, tetapi juga punya nilai ekonomi yang bisa dioptimalkan. “Melalui lagu, harus ada nilai tambah ekonomi yang bisa dirasakan,” tegasnya.

Dukungan penuh juga datang dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan. Gubernur Kalsel yang diwakili oleh Asisten Administrasi Umum, Ahmad Bagiawan, menyampaikan harapan agar musisi Banua bisa bersaing di level nasional bahkan internasional.

“Kita ingin musisi Kalsel tampil di panggung nasional, dan kalau bisa, menembus panggung internasional. PAPPRI harus adaptif terhadap perkembangan zaman, termasuk dalam pemanfaatan teknologi digital untuk produksi musik,” ujarnya.

Ia juga menegaskan pentingnya pelestarian musik tradisional Banjar seperti madihin, panting, dan lagu-lagu khas daerah sebagai warisan budaya yang harus terus diperkenalkan kepada generasi muda.

Pemprov Kalsel, lanjutnya, siap mendukung keberadaan dan program kerja PAPPRI. Dukungan akan dilakukan melalui koordinasi dengan Badan Kesbangpol serta instansi terkait seperti Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk memfasilitasi kebutuhan anggaran secara tepat dan sesuai regulasi.

“Ini bagian dari komitmen kita dalam memajukan Banua lewat seni dan budaya. Semoga PAPPRI mampu melahirkan insan seni yang membanggakan Kalimantan Selatan,” tutupnya.(jejakrekam)