23.4 C
New York
Rabu, Juli 16, 2025

Buy now

Jaga Eksistensi Sasirangan, Pengrajin Banjarmasin Ikuti Pelatihan Pewarna Alam di Yogyakarta

PEMERINTAH Kota Banjarmasin, terus memacu kain Sasirangan agar tetap eksis di tengah pasar global.

SEBAGAI identitas yang terus melekat dengan budaya Banjar, ciri khas kain Sasirangan pun terus dikembangkan. Salah satunya dengan melalui pelatihan pewarna alami, yang dilakukan dengan berkolaborasi bersama Balai Besar Kerajinan dan Batik Yogyakarta.

Kegiatan pelatihan dari tanggal 10 hingga 14 Juni 2025 itu, diikuti empat pengrajin lokal. Mereka adalah Reisya, dari Industri Kecil Menengah (IKM) Lins Sasirangan. Kemudian, Noor Hafidzah dari IKM Kurihing Gallery; Ida Rahmi dari IKM Dara Sasirangan, dan Bintang Suryani dari IKM Berkah Sasirangan.

Keempat pengrajin tersebut dipilih untuk mengikuti kegiatan tersebut karena mereka merupakan para terbaik dari Lomba Desain Motif Sasirangan yang telah dilaksanakan dinas terkait, beberapa waktu lalu.

Untuk diketahui, kain sasirangan adalah kain peninggalan para raja Banjar yang menjadi produk unggulan usaha kreatif dari kearifan lokal, dan telah menjadi kekayaan intelektual komunal serta kekayaan budaya tradisional sekaligus warisan budaya tak benda, khas Kalimantan Selatan.

Walikota Banjarmasin, HM Yamin HR mengatakan, kegiatan pelatihan itu diharapkan benar-benar dapat diikuti para IKM dengan baik, sehingga ilmu yang didapatkan nantinya bisa meningkatkan kualitas, serta inovasi pewarnaan alam kain sasirangan Kota Banjarmasin.

“Saya berharap dengan pelatihan ini bisa meningkatkan kualitas dan inovasi baru khususnya untuk sasirangan yang ada di Kota Banjarmasin,” ujarnya, usai membuka kegiatan tersebut, Kamis (12/6/2025).

Tak hanya itu, didampingi Ketua Dekranasda Kota Banjarmasin, Neli Listriani, Muhammad Yamin ingin setelah kegiatan tersebut, kreatifitas para pengrajin kain Sasirangan Kota Banjarmasin bisa lebih meningkat lagi, sehingga dapat memajukan perekonomian Kota Banjarmasin.

“Kita berharap para pengrajin terus berkreasi, terus berkembang, bagaimana memajukan kekhasan ataupun peninggalan warisan orang banjar, sehingga bisa meningkatkan ekonomi kota Banjarmasin dan taraf hidup masyarakat untuk menuju Banjarmasin Maju Sejahtera,” pungkasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Banjarmasin, Ichrom Muftezar mengatakan, kegiatan pelatihan tersebut merupakan bagian dari strategi Pemerintah Kota Banjarmasin dalam mendukung pengembangan industri kreatif berbasis budaya lokal yang berkelanjutan.

“Melalui peningkatan kapasitas sumber daya manusia, dalam hal ini para IKM Sasirangan yang menggunakan pewarna alami, kita harapkan akan lahir produk-produk berkualitas, ramah lingkungan, dan bernilai tinggi yang mampu bersaing di pasar nasional maupun global,” tutupnya.(jejakrekam)

Sourcefery

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
22,400PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles