16.8 C
New York
Minggu, Juni 15, 2025

Buy now

Tak Ada Tempat untuk Titipan, Banjarbaru Kampanyekan Penerimaan Siswa Bersih

PEMKO Banjarbaru melalui Dinas Pendidikan membuka secara resmi kegiatan Sosialisasi Anti Korupsi pada Pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun Ajaran 2025-2026, diseluruh satuan pendidikan Kota Banjarbaru, bertempat di Aula Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru, beberapa waktu lalu.

KEGIATAN sosialisasi Anti Korupsi SPMB ini dalam rangka mewujudkan komitmen Pemerintah Kota Banjarbaru, khususnya pada Dinas Pendidikan dalam menciptakan proses penerimaan murid yang bersih, transparan, akuntabel dan bebas dari korupsi serta nepotisme.

Penyelenggaran SPMB sering menjadi celah terjadi praktik KKN, mulai dari pumungatan liar, titipan serta suap demi mendapatkan kursi di sekolah favorit.

Pj Wali Kota Banjarbaru melalui Asisten Administrasi Umum Setdako Banjarbaru, Rahmah Khairita mengatakan, penerimaan murid baru adalah gerbang awal bagi anak-anak untuk menempati jenjang pendidikan. Oleh karena itu, proses ini harus dilakukan dengan seadil-adilnya dan transparan.

BACA : Benarkah PPDB Online SMA Diatur Disdikbud Kalsel? Panitia SMAN 2 Banjarbaru Sebut Sesuai Kebutuhan

“Kita ingin memastikan bahwa setiap anak mendapatkan kesempatan yang sama tanpa ada praktek-praktek yang mencederai prinsip keadilan. Kita semua tahu penerimaan murid baru memiliki potensi besar untuk terjadi penyimpangan, oleh karena itu melalui sosialisasi ini kita akan memperdalam pemahaman kita tentang mengenai bentuk-bentuk korupsi tersebut,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru, Dedy Sutoyo menyampaikan begitu panjang perjalanan yang sudah dijalani, bagaimana memeratakan kualitas sekolah disetiap daerah. Jadi ada konsep tidak ada sekolah favorit, bahwa setiap masyarakat mendapatkan pendidikan dan tidak perlu jauh-jauh dari rumah masing-masing.

“SPMB dilaksanakan mulai dari tanggal 16 hingga 20 Juni 2025, untuk pelayanan online masih SMP. Untuk SD ada sebagian online dan offline, karena SD cenderung tidak ada permasalahan sebab jumlah SD nya banyak ada 102 saat ini di Kota Banjarbaru,” ucapnya.

Tentunya kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kota Banjarbaru untuk menciptakan sistem pendidikan yang bersih, inklusif, dan berkeadilan.(jejakrekam)

Fahriza
Fahriza
Manager Pemberitaan

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
22,400PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles