SUASANA hangat penuh diskusi mewarnai kegiatan sosialisasi Perda Toleransi di Kelurahan Landasan Ulin Utara, Banjarbaru, Rabu (4/6/2025). Di hadapan tokoh masyarakat dan pemuda, Anggota DPRD Kalsel Dirham Zain mengajak semua pihak menjaga harmoni di tengah keberagaman.
PERATURAN Daerah Nomor 12 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Toleransi Kehidupan Bermasyarakat ini dihadirkan sebagai upaya konkret DPRD Kalsel untuk memperkuat kerukunan di tengah keberagaman suku, agama, dan budaya.
“Toleransi harus diwujudkan dalam tindakan nyata, seperti saling menghargai, memahami, dan menjaga perdamaian agar perbedaan tidak menjadi sumber konflik,” jelasnya.
BACA : KPID Kalsel Punya Wajah Baru, Hanya Satu Petahana Bertahan
Selain menekankan pentingnya nilai toleransi di kehidupan sehari-hari, Dirham juga mengingatkan peran media sosial sebagai ruang publik baru yang sangat berpengaruh terhadap persepsi dan emosi masyarakat.
Ia mengajak warga untuk bijak menggunakan teknologi, tidak mudah terpancing konten provokatif yang berpotensi memecah belah persatuan, serta memanfaatkan media sosial sebagai alat untuk memperkuat persaudaraan dan kerukunan.
“Toleransi bukan hanya tentang hidup berdampingan, tapi tentang saling menghargai dan memahami perbedaan. Kita tidak boleh membiarkan perbedaan menjadi sumber permusuhan. Justru itulah kekuatan kita sebagai bangsa,” ucap Anggota Komisi I DPRD Kalsel ini.
BACA JUGA : Dirham Zain: Memelihara Toleransi Adalah Tanggung Jawab Bersama
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga menyoroti peran media sosial sebagai ruang publik baru yang sangat memengaruhi persepsi dan emosi masyarakat.
Ia mengajak warga untuk lebih bijak dalam menggunakan teknologi, serta tidak mudah terprovokasi oleh konten yang memecah belah persatuan.
“Media sosial bisa jadi alat perdamaian, tapi juga bisa menjadi senjata perpecahan. Kita harus cerdas dan bertanggung jawab dalam menyikapinya,” ucapnya.
BACA LAGI : Dirham Tekankan Pentingnya Toleransi Lewat Sosialisasi Perda Nomor 12 Tahun 2022
Sementara itu, peserta yang hadir menyambut positif kegiatan sosialisasi ini. Mereka berharap Perda ini benar-benar diterapkan di lapangan, tidak hanya dalam bentuk aturan, tetapi juga melalui pembinaan rutin, edukasi, dan kerja sama lintas sektor.
Kegiatan diakhiri dengan dialog interaktif, di mana warga menyampaikan aspirasi serta kendala yang mereka hadapi dalam menjaga kerukunan di lingkungan masing-masing.
Sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya Pemprov Kalsel bersama DPRD untuk memastikan masyarakat memahami dan mendukung pelaksanaan kebijakan yang mendorong kehidupan yang damai, adil, dan saling menghormati di tengah keberagaman.(jejakrekam)
