KALIMANTAN Selatan adalah salah satu provinsi di Indonesia yang rentan terhadap kebakaran hutan dan lahan (karhutla), terutama di musim kemarau.
KARHUTLA tidak hanya merusak lingkungan, tetapi juga mengancam kesehatan masyarakat dan mengganggu aktivitas ekonomi, termasuk operasional bandara yang merupakan pintu gerbang penting bagi provinsi ini.
Hingga akhir Mei 2025, terpantau 558 titik api di wilayah Kalsel, dengan rincian 28 titik kategori rendah, 529 titik kategori sedang, dan 1 titik kategori besar.
Kepala BPBD Kalsel melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Kalsel, Bambang Dedi Mulyadi mengatakan, BPBD Kalsel akan atur strategi dalam memperkuat penanganan potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
BPBD Provinsi Kalsel bersama tim gabungan TNI, Polri, Dinas Kehutanan, Manggala Agni, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kementerian Kehutanan dan Kementerian Lingkungan Hidup telah mempelajari pola karhutla dari tahun ke tahun.
“Kami mempelajari pola kejadian karhutla dari tahun sebelumnya dan melakukan berbagai upaya mitigasi serta penanganan darurat,” ujarnya kepada jejakrekam.com, pada Kamis (5/6/2025) di Banjarbaru.
Bambang menuturkan, peningkatan kemampuan penanggulangan bencana sejalan dengan visi dan misi Gubernur Kalsel yang menempatkan kemampuan terhadap perubahan iklim sebagai salah satu prioritas pembangunan dengan mengambil langkah efektif.
Ia mengungkapkan salah satu langkah strategis yang dilakukan menggunakan data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk mengantisipasi cuaca ekstrem dengan persiapan regulasi yang matang.
“BPBD Kalsel telah mengajukan penyediaan helikopter water bombing ke BNPB serta melakukan pembasahan lahan sejak dini, terutama di area rawan seperti sekitar bandara,” ucapnya.
Hasil penanganan karhutla pada Tahun 2024 yang lalu, tidak ada penerbangan yang mengalami keterlambatan akibat asap dari kebakaran hutan dan lahan gambut, berbeda dibanding tahun sebelumnya.
Keberhasilan strategi tersebut menjadi acuan untuk memperkuat strategi penanggulangan bencana karhutla di Kalsel pada masa mendatang.
“Dengan berbagai langkah tersebut, Kami berharap Provinsi Kalsel dapat semakin tangguh dalam menghadapi ancaman karhutla dan bencana lainnya pada masa mendatang,” imbuhnya.(jejakrekam)