PSIS Semarang sudah siap untuk menjalani laga terakhir atau laga pekan ke-34 BRI Liga 1 2024/25 dengan menjamu PS Barito Putera di Stadion Jatidiri, Semarang, Sabtu (24/5) sore ini.
Laga nanti sekaligus menjadi laga perpisahan PSIS di kasta tertinggi di Tanah Air karena sudah dipastikan terdegradasi.
Tak heran jika skuat Mahesa Jenar ingin memberikan cerita kemenangan untuk laga lawan Laskar Antasari nanti.
PSIS menjadi satu-satunya tim yang sudah dipastikan terdegradasi dari BRI Liga 1 2024/25. Dari 33 laga yang sudah dijalani, PSIS baru mengumpulkan 25 poin hasil dari 6 kali menang, 7 kali imbang dan 20 kali menelan kekalahan.
Hanya saja memang dipastikan hasrat PSIS untuk mencatat kemenangan yang sudah tak pernah dirasakan di 13 laga terakhirnya itu tidak mudah diwujudkan.
BACA: Laga Sore Nanti, Head To Head Barito Putera Vs PSIS: Asa Laskar Antasari untuk Tetap di Liga 1
Ini karena Barito Putera datang ke Semarang dengan hasrat tinggi untuk mencatat 3 poin guna menjaga peluangnya bertahan di kasta tertinggi.
Barito Putera saat ini punya nilai 31 dan ada di peringkat ke-17. Mereka bersaing dengan Semen Padang FC di posisi ke-15 dengan 33 poin dan PSS Sleman yang ada di peringkat 16 dengan nilai 31 untuk lepas dari zona merah degradasi di penghujung kompetisi ini.
Caretaker pelatih PSIS Semarang, Muhammad Ridwan mengatakan timnya sudah mempersiapkan tim usai kalah 1-5 dari Malut United FC di laga pekan ke-33 lalu.
“Kita sudah mempersiapkan tim dengan bagus. Setelah pertandingan melawan Malut United, kita sudah mengevaluasi apa yang harus kita perbaiki dan bagaimana kita mengantisipasi calon lawan kita dan semua sudah kita siapkan dengan baik,” kata M Ridwan.
Dia mengatakan ingin mengakhiri tren buruk di 13 laga secara beruntun. “Kita pasti ingin memberikan kado kemenangan yang sudah lama kita tidak dapatkan dan mudah-mudahan bisa kita dapatkan di pertandingan terakhir,” dia menegaskan.
Pada pertandingan nanti, beberapa pemain diragukan tampil yakni Gali Freitas, Sudi Abdallah, dan Muhammad Faqih yang belum berlatih secara penuh bersama tim usai cedera.
“Barito Putera punya pelatih yang berkualitas juga punya pemain-pemain yang berkualitas. Hanya saja memang posisi mereka sekarang tidak menguntungkan. Tapi itu tidak menggambarkan keaslian dari kualitas mereka. Jadi kita masih melihat bahwa mereka adalah tim dengan kreativitas yang bagus,” pungkasnya. (jejakrekam.com)
