KRITIK terus dilontarkan aktivis lingkungan dan sosial kemasyarakat, Anang Rosadi, terhadap proyek revitalisasi Sungai Veteran, Banjarmasin.
Anang Rosadi didampingi Ketua Forum Kota (Forkot), Nisfuadi, memantau langsung ke lokasi, Senin (19/5).
Menurut Anang Rosadi, dirinya tidak ada niatan sedikit pun menghalangi pembangunan.
Namun, kata Anang, pembangunan mestinya mengacu pada kearifan lokal dan filosofi daerah.
“Filosofi kita kayuh baimbai, yang mengandung semangat kegotongroyongan,” ujarnya.
Dikaitkan dengan budaya Banjar, lanjut Anang, kayuh baimbai ini identik dengan aktivitas di air dalam hal ini sungai.
“Artinya mengayuh bersama-sama. Mengayuh ini ya di air, sungai! Bukan di daratan,” cetusnya.
Anang menegaskan, pengurukan Sungai Veteran dengan dalih revitalisasi, sangat bertentangan dengan Peraturan Daerah (Perda).
“Jelas ini bertentangan dengan Perda! Kenapa Pemkot diam! Jelas-jelas Perda sendiri dilanggar kok diam,” sembur Anang. (jejakrekam.com)