SUARA keras dan lantang kembali digaungkan aktivis Anag Rosadi Adenansi terkait proyek revitalisasi Sungai Veteran, Banjarmasin.
Blak-blakkan Anang Rosadi membantah klaim Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III yang mengeklaim skema proyek revitalisasi Sungai Veteran efektif dalam melakukan pengendalian banjir di kawasan tersebut.
“Bohong! Apanya yang efektif!” seru pria yang dikenal sering bersuara vokal terhadap kebijakan pemerintah yang dinilainya menyalahi aturan.
Menurut Anang Rosadi, kalau memang untuk peningkatan fungsi sungai, semestinya justru ditambah atau minimal dipertahkan.
“Misalnya yang semula kedalaman sungai 5 meter, ditingkatkan lebih dalam lagi. Kemudian badan sungai diperlebar,” ujarnya.
“Tapi apa faktanya? Proyek revitalisasi Sungai Veteran justru, sungai yang semula 20 meter, kini tersisa 8 meter. Apa namanya ini peningkatan?!” semburnya.
Selain itu. lanjut Anang, rencana pemasangan pompa di sungai tersebut, juga tidak efektif.
Buktinya, lanjut Anang, pompanisasi yang sudah di lakukan di sungai dekat Balai Kota Banjarmasin dan samping Masjid Raya Sabilal Muhtadin, tidak efektif.
“Daerah kita ini rawa, sungainya pasang surut, jadi buat apa pompanisasi, percuma! Biarkan air mengalir pasang surut secara alamiah,” kata dia.
Menurut Anang, semestinya Pemerintah Kota Banjarmasin segera menghentikan proyek ini dikembalikan kepada fitrah dan sejarah sungai di Banjarmasin.
“Yang menyetujui dan membiarkan proyek ini terus berjalan, sama saja mengkhianati sejarah sungai di Banjarmasin. Mereka akan menanggungnya sampai ke akhirat,” cetus Anang. (jejakrekam.com)
