BALAI Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III klaim, skema proyek revitalisasi Sungai Veteran yang saat ini tengah dikerjakan, dapat lebih efektif dalam melakukan pengendalian banjir di kawasan tersebut.
SEBAGAIMANA yang diketahui, proyek revitalisasi Sungai Veteran yang didanai dana hibah dari Bank Dunia ini, tengah dikerjakan untuk tahap pertamanya.
Dimulai dari kawasan belakang Klenteng Soetji Noerani hingga kawasan Simpang Ulin dengan panjang sekitar 1 kilometer. Proyek tahap pertama ini memakan anggaran Rp 209 miliar dan akan rampung pada Tahun 2026 mendatang.
Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Jaringan Sumber Air (PJSA) di BWS Kalimantan III, Ridwan Fauzi menerangkan, proyek ini merupakan upaya pengendalian banjir, khususnya untuk kawasan Jalan Veteran dan sekitarnya.
“Nantinya Sungai Veteran ini akan memiliki lebar 8 meter dengan kedalam 3 sampai 4 meter. Diharapkan ini bisa sistem pengendalian banjir,” ujarnya, Kamis (8/5/2025).
Di sisi lain, penyamarataan lebar Sungai Veteran menjadi 8 meter ini berarti ada beberapa badan sungai yang mengalami penyempitan.
Yang dapat terlihat sekarang ini adalah pada pengerjaan yang dilakukan di belakang kawasan Klenteng Soetji Noerani.
Yang mana kawasan tersebut tengah dilakukan pemasangan Corrugated Concrete Sheet Pile (CCSP) atau panel beton precast penahan air di tengah aliran badan Sungai Veteran. Serta pengurugan tanah untuk area jalan inspeksi.
Tentunya hal ini banyak menimbulkan pertanyaan dan kritikan oleh sejumlah masyarakat, terkait adanya penyempitan pada kawasan tersebut.
Menjawab hal ini, Ridwan mengungkapkan justru nanti ketika proyek ini telah rampung sepenuhnya, volume debit banjir yang dapat ditampung di Sungai Veteran akan bisa lebih meningkat.
Berdasarkan perhitungan pihaknya, pada kondisi sekarang, eksisting Sungai Veteran hanya memiliki volume debit banjir 3,5 meter kubik/detik.
“Tapi ketika sudah Kita kerjakan dengan desain yang telah direncanakan itu, maka volume debit banjir akan meningkat menjadi 35 meter kubik/detik,” jelasnya.
BACA LAGI: Revitalisasi Sungai Veteran, Progres Tahap I Capai 20 Persen
Hal ini dikatakannya karena selain penyamarataan lebar sungai hingga di kawasan Sungai Gardu. Juga bakal dilakukan pemasangan pintu air dan rumah pompa di 3 lokasi. Yakni, di kawasan klenteng Soetji Noerani, Sungai Bilu dan Sungai Gardu.
“Jadi harapannya rumah pompa yang ada di masing-masing outlet ataupun inlet Sungai Veteran ini bisa membantu mengatur tinggi aliran air,” ungkapnya.
Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Sungai dan Pantai, BWS Kalimantan III, Anjas menuturkan, saat ini progres proyek revitalisasi Sungai Veteran ini telah mencapai 25 persen.
Yang mana untuk pekerjaan yang telah pihaknya lakukan mencakup pemancangan CCSP sepanjang 300 meter. “Juga kita sudah melakukan pemancangan spun pile untuk rumah pompa di Sungai Gardu dan Sungai Bilu,” tandasnya.(jejakrekam)