18.6 C
New York
Senin, Mei 19, 2025

Buy now

423 Jemaah dan Petugas Haji Masuk Asrama Embarkasi Banjarmasin

SEBANYAK 423 orang Jemaah haji dan petugas haji yang tergabung dalam Kelomok Terbang (Kloter) 01 Embarkasi Banjarmasin (BDJ) mulai memasuki Asrama haji Embarkasi Banjarmasin hari ini, Minggu (04/05/2025) malam.

Para jemaah ini, selanjutnya bersiap untuk diberangkatkan ke Tanah suci.

Kloter pertama pemberangkatan Jemaah Haji lewat Embarkasi Banjarmasin pada tahun 1446 H/ 2025 M ini keseluruhannya merupakan Jemaah haji yang berasal dari Kota Banjarmasin, terdiri dari 193 jemaah laki-laki dan 230 orang jemaah perempuan.

Setibanya di Asrama Haji Embarkasi Banjarmasin, Jemaah langsung mengikuti proses penerimaan dan pendaftaran yang terdiri dari penyerahan dokumen berupa pemasangan stiker (tempat duduk di pesawat), penyerahan paspor, living cost, kartu identitas dan gelang identitas jemaah haji.

Jemaah haji juga mendapatkan pengarahan terkait kesahatan dan kegunaan bekal kesehatan yang diberikan kepada para Jemaah serta diharuskan melakukan pemeriksaan kesehatan serta pemeriksaan barang bagasi dan pemanggilan bagi Jemaah yang barang bagasinya bermasalah.

Khusus untuk jemaah prioritas yang terdiri dari jemaah haji lansia dan disabilitas mendapatkan perlakuan khusus dengan tempat pemeriksaan kesehatan secara terpidah dan penyerahan dokumen langsung diantarkan di kamar jemaah beristirahat.

Kepala Kantor Wilayah (Ka.Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Kalsel yang juga Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Banjarmasin Dr. H. Muhammad Tambrin M.M.Pd mengucapkan selamat datang kepada para jemaah haji di asrama haji Embarkasi Banjarmasin.

“Pemberangkatan Jemaah haji kloter 1 akan menjadi momentum tersendiri bagi jemaah haji Kloter 1 karena akan dilepas secara resmi oleh Gubernur dan wakil Gubernur Kalsel,” ujarnya.

Kepada para jemaah haji, Tambrin mengimbau agar mematuhi segala aturan yang berlaku selama berada di asrama haji, dan mengikuti segala kegiatan yang telah dijadwalkan. “Bagi jemaah haji Lansia dan Disabilitas tidak perlu ikut kegiatan cukup langsung kebagian pemeriksaan Kesehatan,” ujarnya yang sebelumnya telah memimpin pembacaan talbiah secara singkat.

Selama berada di asrama, jemaah haji menjalani serangkaian kegiatan selain penyelesaian administrasi sebelum keberangkatan, yaitu pemeriksaan kesehatan akhir dan pemantapan manasik haji.

Saat di asrama haji, jemaah haji menjalani proses karantina, khususnya karantina kesehatan sehingga mereka diminta tidak mengkonsumsi makanan dari luar karena panitia sudah menyiapkan makanan di asrama haji sesuai standar kesehatan yang ditetapkan. (jejakrekam.com)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
22,300PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles