GUBERNUR Kalimantan Selatan, H Muhidin, memintaP T Ambang Barito Nusapersada (Ambapers) mengeruk Sungai Barito di sekitar Pulau Kembang.
Pasalnya akses ke pulau yang menjadi objek wisata itu, mengalami pendangkalan sehingga mengganggu susur sungai.
Hal itu disampaikan Gubernur Muhidin saat menghadiri peringatan HUT ke-21 Ambapers, Sabtu (3/5), di Gedung Mahligai Pancasila, Banjarmasin.
“Tadi saya meminta kepada Ambapers untuk melaksanakan pengerukan di wilayah Pulau Kembang, salah satu jalur wisata susur sungai di Banjarmasin, dan mengalami pendangkalan,” tambah Muhidin.
Pengerukan dimaksudkan untuk memberikan kenyamanan untuk akses kapal pariwisata atau kapal Pinisi Barito yang dikelola oleh Pemprov Kalsel dengan tujuan wisata ke Pulau Kembang, pulau yang berada di tengah-tengah sungai Barito.
Jalur kapal wisata dan kapal barang memang berbeda, namu untuk menunjang pelaksanaan wisata susur sungai di Banjarmasin, Gubernur meminta agar jalur menuju pulau kembang itu tidak terjadi pendangkalan.
“Kalau akses menuju pulau Kembang itu lancar, tentu kita akan menjual salah satu objek wisata di Banua ini, baik ke nasional, maupun kepada dunia, jika di pulau itu ada satwa yang menarik untuk dikunjungi,” katanya.
Pada peringatan HUT Ambapers, Gubernur juga menunjukan kekompoakan dengan
Wakil Gubernur, Hasnuryadi Sulaiman.
“Kami selalu kompak di mana pun kegiatan kami hadir bersama-sama, termasuk pada HUT Ambapers ini,” ujar Muhidin.
Gubernur Kalsel juga memberikan arahan kepada Ambapers yang kini telah membangun Banua dan juga memberikan kontribusi pada perekonomian nasional dan kini berusia 21 tahun.
Termasuk pada pengelolaan aliran sungai Barito sebagai lalu lintas atau keluar masuk kapal yang membawa barang dari dan menuju Banjarmasin melalui jalur sungai Barito itu sendiri. (jejakrekam.com)