18.4 C
New York
Minggu, Mei 18, 2025

Buy now

Utamakan Talenta Lokal, Film Pirunduk Bakal Hantui Layar Bioskop Tanah Air

SEBUAH film baru bergenre horor yang mengangkat tema kepercayaan mistis masyarakat Banjar, bakal segera diproduksi.

BERJUDUL Pirunduk, film ini merupakan garapan rumah produksi Bima Sakti Prduction. Disutradarai Billy Christian yang telah terkenal, film legenda lokal ini digadang-gadang bakal mencekam garapan sebelumnya, seperti Hutang Nyawa, Tuyul, Marni: The Story of Wewe Gombel, The Sacred Riana: Beginning.

Film ini sendiri nantinya akan mengisahkan seorang wanita yang menjadi arwah gentayangan karena memakai ilmu Pirunduk, sebuah praktek mistis ilmu pelet kepercayaan masyarakat Banjar. Mengambil latar tahun 1980-an, kehidupan sungai di Banjarmasin pun jadi latar cerita.

Saat ini, untuk produksi Film Pirunduk tengah dalam tahapan casting pemain. Yakni dimulai sejak Sabtu 19 April lalu, ini akan berlanjut hingga Rabu 23 April mendatang.

Adapun untuk proses casting dilakukan di basecamp Bima Sakti, Kompleks Banyu Anyar, Jalan Pangeran Hidayatullah. Dimana sudah ada 450 lebih orang mendaftar untuk mengikuti seleksi.

Line Produser Pirunduk, Ade Hidayat menuturkan, film ini mengutamakan talenta lokal Banjar. Yang mana sejak awal seleksi, saat ini ada 50 orang yang dipanggil untuk audisi lanjutan.

Nantinya dari 50 orang tersebut, akan dipilih 16 orang untuk mengisi berbagai peran dalam film tersebut. “Dari seluruh peran, 70 persennya diisi orang lokal Banjar. Hanya tiga peran yang diisi aktor dan aktris dari ibu kota,” ungkap Ade.

Untuk nama-nama aktor dari ibukota ini, dirinya mengungkapkan saat ini sudah ada 2 orang yang siap bergabung, namun belum bisa diumumkan. Dan untuk satu peran lainnya, dilanjutkannya saat ini masih dalam tahap negosiasi harga.

Dijadwalkan proses syuting Pirunduk ini akan dimulai pada Juni mendatang, selepas Idul Adha. Dimana pada Mei, kru dari Jakarta akan lebih dahulu dagang untuk melakukan survey lokasi.

Kawasan Sungai Barito dan Sungai Alalak kemungkinan besar akan dipilih sebagai lokasi utama. Menyesuaikan kehidupan masyarakat Banjar pada latar tahun 1980-an.

Adapun untuk tantangan terbesar untuk produksi Pirunduk, dikatakannya adalah menemukan set untuk syuting. Seperti rumah gedongan khas Banjar yang kini nyaris punah.

“Kami juga menghadapi kesulitan dalam mencari properti seperti jukung dan wardrobe otentik era 80-an. Tim kami sudah mulai pencarian sejak Februari. Semoga semuanya berjalan lancar,” katanya.

Lebih lanjut, pengangkatan kisah Pirunduk ini pun merupakan keinginan produser Budi Ismanto, yang juga sekaligus pemilik dari Bima Sakti Production.

Ia yang sebelumnya telah memproduseri beberapa film, seperti Koboy Kampus dan Ancika: Dia yang Bersamaku 1995. Kini berkeinginan untuk mempromosikan tradisi dan budaya lokal Banjar. “Kami merasa ini saat yang tepat untuk memperkenalkan Banjarmasin melalui film,” ujar Budi.

Sementara itu, dalam Pirunduk ini salah satu peserta castingnya adalah Rina Basrindu, aktris lokal yang namanya telah dikenal di dunia perfilman nasional.

Dirinya pernah membintangi beberapa film, khususnya yang bertema horor dan berkaitan dengan dunia mistis seperti Saranjana dan Kuyang.

Dalam casting kali ini, Rina mencoba mendapatkan peran Mak Ijah, seorang dukun yang menjadi salah satu karakter dalam Pirunduk.

Sebagai bagian dari persiapannya, ia melakukan riset dengan menonton berbagai film bertema serupa untuk mendalami karakter. Sebab meski sudah pernah memerankan sosok dukun di film-film sebelumnya, Rina mengaku bahwa peran ini tetap memberikan tantangan baru.

“Setiap peran punya keunikannya sendiri, dan saya selalu berusaha memberikan yang terbaik,” ungkapnya.

Untuk penayangan sendiri, film ini direncanakan akan tayang pada akhir tahun 2025 mendatang. Namun karena antrian panjang penayangan di bioskop kemungkinan akan membuat jadwal penayangan mundur hingga ke Tahun 2026.

Selain bakal tayang di bioskop, film ini juga direncanakan untuk dimasukkan pada layanan streaming online berbayar, seperti Netflix. Dengan harapan agar bisa menjangkau penonton yang lebih luas.(jejakrekam)

Sourcefery

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
22,300PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles