DITENGAH tantangan krisis pangan dan makin sempitnya lapangan pekerjaan, sektor pertanian justru menjadi peluang baru bagi generasi muda.
HAL ini menjadi sorotan utama dalam Sosialisasi Perda Nomor 10 Tahun 2019 tentang Kepemudaan yang digelar Anggota DPRD Kalsel, Ilham Nor, Kamis (17/4/2025).
Dalam kesempatan itu, Ilham menekankan pentingnya peran pemuda dalam membangun daerah, khususnya dengan terlibat aktif di sektor pertanian sebagai bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan nasional.
BACA : Serap Aspirasi Warga, Ilham Nor Gelar Reses
“Pemuda hari ini adalah tonggak estafet kepemimpinan. Kami berharap mereka menjadi bagian penting dalam menciptakan pembangunan yang lebih baik di Kalsel,” ucap Politisi Partai Gerindra ini.
Anggota Komisi I DPRD Kalsel ini juga mengimbau generasi muda di Kalsel untuk tidak berhenti bermimpi dan terus berani berkarya.
Ia menekankan bahwa kontribusi di bidang pertanian bukan hanya penting bagi daerah, tapi juga sejalan dengan arahan Presiden RI, Prabowo Subianto, dalam memperkuat ketahanan bangsa.
“Pemuda hendaknya ambil bagian dari upaya ini. Mari terus berkarya, berpartisipasi, dan menjadi bagian dari keberhasilan ketahanan pangan, baik di Indonesia maupun di Kalsel,” ucap Ilham yang juga merupakan Anggota Badan Anggaran DPRD Kalsel ini.
Dalam kegiatan ini, Ilham juga menyampaikan sosialisasi dan penjelasan tentang pemilahan sampah rumah tangga untuk mengurai dan mengurangi darurat sampah yang ada di Kota Banjarmasin.
Ilham menyebut, sampah dibagi dalam empat kategori yakni organik, anorganik, bahan berbahaya dan beracun serta sampah residu.
“Pemilahan sampah adalah langkah awal yang sangat krusial. Jika masyarakat bisa memilah dengan benar, maka pengelolaan sampah akan jauh lebih efisien,” saran Ilham.
Sementara itu, Ketua DPD Pemuda Tani Kalsel, Ridha Rahma Lutfiani yang turut hadir dalam acara tersebut menyambut baik kegiatan sosialisasi ini.
Menurutnya, diskusi yang terjadi tidak hanya membahas isi Perda, tetapi juga membuka wawasan dan memberi motivasi bagi pemuda untuk lebih aktif berperan dalam pembangunan.
BACA JUGA : Refleksi 100 Hari Pemerintahan Prabowo-Gibran, Sederet Program Diapresiasi Masyarakat
“Pemerintah ternyata punya banyak program dan kebijakan untuk mendukung pemuda. Ini memotivasi kami agar lebih semangat berjuang dan bergerak,” ujar Ridha.
Ridha juga menyoroti persoalan ketersediaan lapangan kerja yang kian terbatas serta maraknya PHK. Kondisi itu mendorong ia dan rekan-rekannya untuk membangun kembali sektor pertanian sebagai solusi jangka panjang.
“Kami ingin menciptakan peluang baru dengan menghidupkan kembali pertanian. Ini adalah cara kami ikut menjaga ketahanan pangan, baik di dalam negeri maupun untuk pasar global,” pungkasnya.(jejakrekam)
