21.9 C
New York
Jumat, April 25, 2025

Buy now

10 Sungai di Banjarmasin Akan Dinormalisasi Pada Tahun Ini

DINAS Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin, tahun ini akan fokuskan pengerukan atau pendalaman 10 sungai dan saka (kanal).

HAL ini diungkapkan Kepala Bidang Sungai di Dinas PUPR Banjarmasin, Hizbul Wathony yang menyebut, program normalisasi sungai dan saka bakal dilaksanakan secepatnya. Paling cepat bulan April agar bisa dikerjakan.

“Kegiatan ini juga sejalan dengan program 100 hari kerja Walikota dan Wakil Walikota Banjarmasin. Oleh karena itu ada 10 sungai yang jadi prioritas untuk normalisasi,” ujar Thony, Senin (14/4/2025).

BACA: DPRD Desak Pemkot Libatkan Batola-Banjar Dukung Program Normalisasi Sungai di Banjarmasin

Untuk 10 sungai yang akan dinormalisasi ini beberapa diantara yakni, Sungai Belitung, Sungai Sutoyo untuk kawasan Banjarmasin Tengah. Untuk kawasan Banjarmasin Timur, seperti Sungai Simpang Limau, dan Sungai Lulut. Lalu, Sungai Pemurus untuk daerah Banjarmasin Selatan.

Adapun untuk perkiraan berapa besar anggaran yang dibutuhkan, Thony menerangkan, kemungkinan untuk satu sungai membutuhkan biaya antara Rp 500 juta hingga Rp 1 miliar. Tergantung luasan dan panjang sungainya.

“Saat ini masih Kita proses untuk pengadaan barang jasa, mudahan-mudahan di akhir April sudah bisa berkontrak. Kami usahakan semuanya bisa dikerjakan berbarengan,” jelasnya.

Akan tetapi, untuk normalisasi di beberapa sungai ini pihaknya tidak bisa melakukan pengerukan terlalu dalam di sejumlah lokasi.

BACA JUGA: Memproteksi Banjarmasin dengan Normalisasi Sungai dan Kanalisasi

Khususnya aliran sungai yang di atasnya masih berdiri bangunan rumah. Sebab dikhawatirkan bila pengerukan dilakukan lebih dalam bisa menyebabkan longsor di area tersebut.

“Estimasi Kami mungkin sekitar 1 sampai 1,5 meter saja untuk melakukan pengerukan, Kami tidak berani untuk terlalu dalam. Karena sungai kita, kiri kanan masih banyak perumahan,” ungkapnya.

“Namun, jika nanti kawasan itu tidak ada perumahan di kiri kanannya, mungkin Kami berani untuk mengeruk dalam-dalam. Tapi nanti sambil kita pantau,” sambungnya.

Dengan dilakukannya normalisasi ini, dirinya berharap hal tersebut bisa membantu untuk menahan laju pasang air yang sering menyebabkan beberapa daerah tergenang. “Minimal bisa menampung sementara debit air ketika air pasang ataupun ketika curah hujan tinggi,” tuturnya.(jejakrekam)

Sourcefery

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
22,300PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles