TOKOH masyarakat Kalimantan Selatan, H Martinus yakin pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Kota Banjarbaru April ini berlangsung lancar.
DIA berharap, dari PSU tersebut lahir pemimpin yang mampu membawa Banjarbaru semakin maju. “Jangan sampai pembangunan Banjarbaru stagnan karena terjadi kekosongan kepemimpinan,” ucapnya kepada media.
Menurut Martinus, jika sampai terjadi kekosongan kepemimpinan, maka masyarakat yang akan dirugikan. Pembangunan akan sulit dijalankan, karena hanya dipimpin oleh penjabat walikota.
BACA: Jelang PSU Pilkada Kota Banjarbaru, KPU Kalsel Gelar Audensi Dengan Ormas
Apalagi jika kolom kosong menang maka harus menunggu beberapa bulan lagi untuk dilaksanakan pilkada lagi. “Kita sebagai masyarakat, mendukung pelaksanaan PSU berjalan lancar. Kita juga mendukung Penjabat Walikota bisa melaksanakan tugasnya dengan baik, salah satunya menyukseskan PSU ini,” ungkapnya.
Menurut Martinus yang pernah menjabat sebagai Penjabat Walikota Banjarbaru, daerah lain sudah berjalan pembangunan, karena sudah punya kepala daerah definitif. Sementara Banjarbaru sampai saat ini masih berkutat pada pelaksanaan PSU.
“Belum lagi dari segi biaya, PSU ini lebih dari 17 miliar anggarannya dan ini tentu mengganggu keuangan daerah, karena berdampak pada pemotongan anggaran pembangunan. Nanti kalau sampai kotak kosong menang, maka bisa lebih dari Rp 30 miliar harus dianggarkan lagi untuk pilkada, dan tentu ini jadi beban keuangan daerah,” ujarnya lagi.
Dengan suksesnya PSU, menurut Martinus, pemimpin yang terpilih bisa segera dilantik. Setelah itu, visi dan misi yang sudah dirancang bisa langsung dieksekusi sehingga masyarakat bisa segera merasakan hasil pembangunan.
BACA JUGA: Sikap Tegas KAHMI dan HMI Kalsel : Kepemimpinan Definitif Banjarbaru Untuk Kemaslahatan Umat!
“Kalau sudah ada walikota terpilih maka pembangunan bisa segera dilaksanakan,tentu ini harapan dari masyarakat Banjarbaru,” harapnya.
Maka dari itu, Martinus berharap semua pihak bisa sama-sama menjaga agar suasana kondusif. Ia berharap tidak ada pihak-pihak yang mencoba mengganggu kestabilan wilayah Kota Banjarbaru.
“PSU tinggal satu minggu lagi, saatnya Kita semua sebagai masyarakat untuk menjaga daerah kita. Jangan ada ajakan-ajakan terutama di media sosial yang berpotensi mengganggu ketertiban masyarakat. Banjarbaru selama ini Kita rasakan daerah aman dan damai, mari Kita jaga bersama,” cetusnya.(jejakrekam)