MENYIKAPI kondisi darurat sampah yang semakin mengkhawatirkan di Kota Banjarmasin, Masjid Muhammadiyah Al Muhajirin, Banjarmasin Utara, menggelar kegiatan Silaturahim dan Urun Rembug pada Kamis (27/3/2025).
DALAM pertemuan tersebut dikeluarkan rumusan pernyataan sikap bersama yang mendesak pemerintah untuk segera mengambil langkah konkret.
BACA JUGA: Badan Jalan Tertutup Sampah, Warga Jalan Veteran Keluhkan Bau dan Macet
Butir Pernyataan Sikap yakni :
- Meningkatkan frekuensi dan armada pengangkutan sampah, terutama di wilayah Banjarmasin Utara, serta membersihkan tumpukan sampah sebelum Idul Fitri 1446 H;
- Menutup secara permanen TPS3R di Jalan HKSN dan mencari lokasi alternatif untuk pembuangan sampah sementara bagi kawasan Alalak dan sekitarnya;
- Memastikan keberlanjutan pengelolaan sampah dengan membangun atau mengoptimalkan TPA baru yang lebih ramah lingkungan;
- Mengembangkan sistem pengolahan sampah berbasis teknologi serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses pengelolaan limbah; dan
- Memberikan informasi yang transparan kepada publik mengenai langkah-langkah yang telah dan akan dilakukan pemerintah dalam menangani krisis sampah ini.
BACA JUGA: Badan Jalan Tertutup Sampah, Warga Jalan Veteran Keluhkan Bau dan Macet
Ketua Masjid Muhammadiyah Al Muhajirin Dr M Arif Budiman menilai permasalahan serius terjadi di TPS perempatan Jalan HKSN. “Tumpukan sampah yang semakin membesar tidak hanya mengganggu pemandangan, tetapi juga menyebabkan bau tidak sedap, pencemaran lingkungan, serta kemacetan lalu lintas,” tandasnya.
Dengan kondisi ini, sambungnya, sangat mengkhawatirkan, terlebih menjelang Hari Raya Idul Fitri 2025. “Kita ingin merayakan hari kemenangan dalam lingkungan yang bersih dan nyaman, bukan di tengah tumpukan sampah yang tak kunjung teratasi. Sebab itu, diperlukan langkah cepat dan strategis untuk menyelesaikan permasalahan ini,” ujar Dr M. Arif Budiman.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin, Alive Yoesfah Love bersama jajaran pimpinan DLH, Camat Banjarmasin Utara Norrahmawati, para lurah, ketua RW, dan ketua RT dari lima kelurahan, yakni Alalak Utara, Alalak Tengah, Alalak Selatan, Kuin Utara, dan Pangeran, serta perwakilan dari Perumda PALD, hadir dalam Silaturahim dan Urun Rembug itu.
BACA JUGA: Badan Jalan Tertutup Sampah, Warga Jalan Veteran Keluhkan Bau dan Macet
Dalam pemaparannya, Kepala DLH Kota Banjarmasin Alive Yoesfah Love, menyebut pasca-penutupan TPA Basirih, Kota Banjarmasin menghadapi tantangan besar dalam pengelolaan sampah.
Dari total produksi sampah harian sebesar 600 ton, hanya sekitar 200 ton yang dapat ditampung di TPA Banjarbakula, sehingga 400 ton lainnya tertinggal dan terus menumpuk di berbagai lokasi, termasuk TPS di kawasan Banjarmasin Utara.
Camat Banjarmasin Utara Norrahmawati, menyampaikan apresiasi kepada Masjid Muhammadiyah Al Muhajirin yang telah menginisiasi forum diskusi ini.
BACA JUGA: Badan Jalan Tertutup Sampah, Warga Jalan Veteran Keluhkan Bau dan Macet
Menurutnya, masjid ini selama ini dikenal aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan kemasyarakatan, serta menjadi pusat bagi warga dalam mencari solusi atas berbagai permasalahan yang dihadapi.
Tokoh masyarakat embahas solusi atas permasalahan sampah yang kian menumpuk pasca-penutupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Basirih.
Dalam sesi diskusi, beberapa peserta menyampaikan pandangan dan masukan. H. Gazali, salah seorang tokoh masyarakat, mendesak agar DLH membersihkan tumpukan sampah yang hampir menutup jalan di perempatan HKSN sebelum Idul Fitri tiba.
BACA JUGA: Badan Jalan Tertutup Sampah, Warga Jalan Veteran Keluhkan Bau dan Macet
Ia mendorong Pemerintah Kota Banjarmasin untuk sementara tetap memfungsikan TPA Basirih sebagai solusi gunungan sampah di seluruh penjuru kota sambil mengupayakan solusi komprehensif dan permanen untuk pengelolaan sampah di Banjarmasin.
Dr Pajri Ketua RT 22 Kelurahan Alalak Utara menyoroti dampak kesehatan, ekonomi, dan lingkungan akibat gunungan sampah itu. “Pemerintah Kota Banjarmasin secepatnya mengupayakan pengadaan atau pembelian lahan untuk TPA baru dengan melibatkan peran DPRD agar kondisi darurat sampah di kota Seribu Sungai ini tidak berlarut-larut,”imbuhnya.
BACA JUGA: Badan Jalan Tertutup Sampah, Warga Jalan Veteran Keluhkan Bau dan Macet
Solusi Atasi Sampah
Selain itu, forum ini juga mengajak masyarakat untuk turut berperan dalam mengurangi produksi sampah rumah tangga dengan membawa tas belanja, menghindari penggunaan kemasan sekali pakai, memilah sampah organik dan anorganik, serta mengolah sampah rumah tangga secara mandiri.
Acara ditutup dengan buka puasa bersama sebagai bentuk kebersamaan dalam menjalankan ibadah Ramadan dan menjaga semangat gotong royong dalam menyelesaikan permasalahan lingkungan di Kota Banjarmasin.
Dengan adanya inisiatif ini, diharapkan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan institusi keagamaan dapat semakin diperkuat dalam menghadapi tantangan darurat sampah, sehingga tercipta lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan nyaman bagi seluruh warga. (jejakrekam)