MELALUI Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Adi Santoso, Gubernur H Muhidin hadiri Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Operasi Ketupat Intan 2025 dalam rangka Pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, Kamis (20/3/2025).
DALAM rapat koordinasi yang digelar di Aula Rupatama Polda Kalsel di Banjarbaru ini menyebutkan, Operasi Ketupat Intan 2025 akan digelar selama 14 hari. Dengan tujuan utama, memastikan kelancaran dan keamanan arus mudik serta arus balik selama periode libur Idul Fitri 1446 Hijriah.
Operasi ini terbagi dalam dua tahap pelaksanaan berdasarkan prioritas wilayah, yaitu 8 Polda Prioritas akan menggelar Operasi Ketupat 2025 mulai 23 Maret hingga 8 April 2025, dan 28 Polda lainnya, termasuk Polda Kalimantan Selatan, akan melaksanakan operasi mulai 26 Maret hingga 8 April 2025.
BACA: Cegah Inflasi, Pemprov Antisipasi Cuaca Ekstrem Jelang Idul Fitri 1446 Hijriah
Rapat koordinasi ini melibatkan berbagai unsur terkait, termasuk kepolisian, pemerintah daerah Satpol PP, Damkar, TNI, BINDA dan instansi lainnya guna menyusun strategi pengamanan yang optimal.
Diharapkan, Operasi Ketupat Intan 2025 dapat berjalan dengan lancar dan memberikan rasa aman bagi masyarakat dalam merayakan Hari Raya Idul Fitri.
Dalam wawancara usai acara, Adi Santoso menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan mendukung penuh Operasi Ketupat Intan 2025 sebagai bagian dari upaya menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat selama perayaan Idul Fitri.
“Kami berkomitmen untuk bersinergi dengan seluruh pihak terkait dalam memastikan kelancaran arus mudik dan arus balik, serta menjaga stabilitas kondisi sosial dan ekonomi di Kalimantan Selatan,” ujar Adi Santoso.
Sementara itu, Kapolda Kalsel, Irjen Rosyanto Yudha Hermawan menegaskan, bahwa Operasi Ketupat Intan merupakan program rutin tahunan yang bertujuan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat selama perayaan Idul Fitri. Ia menekankan pentingnya koordinasi dan kolaborasi antar-stakeholder, guna memastikan situasi tetap kondusif.
Operasi ini bukan hanya tentang pengamanan lalu lintas, tetapi juga mencakup aspek lain seperti pencegahan intoleransi, gangguan keamanan, pengendalian harga dan ketersediaan bahan pokok, serta kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana alam,” ujar Kapolda dalam sambutannya.
BACA JUGA: Gelar Rakor Kesiapan Operasi Ketupat, Berikut Upaya Polda Kalsel Turunkan Angka Laka Lantas
Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, Operasi Ketupat Intan akan melibatkan berbagai unsur, termasuk Polri, TNI, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Satpol PP, dan instansi lainnya. Pengamanan akan difokuskan pada titik-titik rawan kemacetan, jalur mudik, terminal, stasiun, bandara, hingga pusat perbelanjaan yang diprediksi mengalami lonjakan pengunjung menjelang Lebaran.
Diharapkan seluruh pejabat terkait dapat menjalankan tugasnya dengan maksimal agar pengamanan berjalan lancar. Fokus utama adalah memastikan kelancaran arus mudik dan arus balik, sehingga masyarakat dapat merayakan Idulfitri dengan aman dan nyaman.
Dengan koordinasi yang solid antara semua pihak, diharapkan Operasi Ketupat Intan 2025 dapat berjalan sukses seperti tahun-tahun sebelumnya, serta memberikan rasa aman bagi seluruh masyarakat Kalimantan Selatan.(jejakrekam)