KEBERAGAMAN budaya, agama, dan latar belakang sosial yang ada di Indonesia seharusnya menjadi kekuatan untuk mempererat persatuan.
HAL tersebut menjadi poin penting dari sosialisasi Perda Nomor 12 Tahun 2022 Tentang Penyelenggaraan Toleransi Kehidupan Bermasyarakat yang digelar Anggota DPRD Kalsel, Dirham Zain di Desa Martadah Baru, Tanah Laut, Minggu (9/3/2025).
“Dalam kehidupan bermasyarakat, perbedaan bukanlah halangan, melainkan kekuatan yang memperkaya pengalaman dan mempererat persatuan,” ucap politisi PKB ini.
BACA : Perkuat Toleransi, Dirham Zain Dorong Masyarakat Hidup Berdampingan dalam Keberagaman
Dihadiri Slamet Prayitno, Kades Martadah Baru, Ketua BPD, perangkat desa dan masyarakat setempat, Dirham menyebut toleransi adalah pondasi utama dalam menciptakan hubungan yang harmonis diantara individu dan kelompok.
Dirham mengatakan, setiap orang memiliki hak untuk berkeyakinan, berpikir, dan bertindak sesuai dengan nilai-nilai yang diyakini, selama tidak merugikan orang lain.
Oleh karena itu, lanjut Dirham Zain yang pernah menjabat sebagai Staf Khusus Bidang Politik Gubernur Kalsel di era HM Sjachriel Darham ini, menjaga sikap saling menghormati antar sesama adalah kewajiban kita sebagai bagian dari masyarakat yang beradab.
“Dalam praktiknya, menjaga toleransi dapat dimulai dengan hal-hal sederhana, seperti menghargai perbedaan pendapat, tidak menghakimi, dan bersikap terbuka terhadap budaya dan kepercayaan yang berbeda,” bebernya.
Misalnya, beber dia, dalam perayaan hari besar agama tertentu, kita bisa ikut berbagi kebahagiaan meskipun tidak merayakannya, atau dengan saling memberi ruang untuk menjalankan ibadah sesuai agama masing-masing.
Menurut dia, sebagai bangsa yang memiliki keberagaman, kita harus terus memperkuat nilai-nilai toleransi dalam kehidupan sehari-hari. Pemerintah, tokoh masyarakat, dan masyarakat harus saling bahu-membahu menciptakan lingkungan yang inklusif dan penuh pengertian.
BACA JUGA : Dirham Zain Tekankan Pentingnya Sanksi dan Tata Bahasa yang Jelas dalam Penyusunan Perda
Anggota Komisi I DPRD Kalsel ini menambahkan, pendidikan tentang toleransi juga harus ditanamkan sejak dini, baik di sekolah maupun dalam keluarga, agar generasi muda dapat terus mewarisi semangat saling menghargai ini.
Dengan menjaga toleransi, sebutnya, kita tidak hanya menciptakan kehidupan yang damai dan sejahtera, tetapi juga memperlihatkan kepada dunia bahwa perbedaan bukanlah penghalang, melainkan kekayaan yang mempererat tali persaudaraan.
“Sebagai masyarakat yang beragam, marilah kita terus saling menghormati, karena hanya dengan demikian, kedamaian dan keharmonisan dalam masyarakat dapat tercapai,” pungkas Dirham Zain.(jejakrekam)
