KOMISI Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Selatan menggelar Focus Discussion Group (FGD), dalam rangka penyusunan Laporan Evaluasi Pemilihan Tahun 2024, Rabu (26/2/2025).
KEGIATAN yang berlangsung selama dua hari 26-27 Februari 2025 ini, menghadirkan narasumber Risky Atminanda dari akademisi pemilu dan demokrasi, serta Mantan Komisioner KPU RI, Ida Budiarti, di Hotel Novotel, Kota Banjarbaru.
Turut hadir di cara itu, perwakilan Timses Calon Gubernur Kalsel, serta seluruh Komisioner KPU kabupaten/kota se Kalsel.
BACA: Kebutuhan Akan Perubahan: Evaluasi Terhadap Proses Pemilu di Indonesia
Komisioner KPU Kalsel, Nida Guslaili mengatakan, pelaksanaan FGD yang dilaksanakan ini merupakan tindak lanjut dari surat perintah KPU RI nomor 314/PL.01-SD/01/2025. “Yakni untuk melaksanakan evaluasi secara berjenjang yang sebelumnya sudah Kami laksanakan di tingkat kabupaten/kota,” ujarnya.
“Selanjutnya, hari ini KPU Provinsi Kalsel melaksanakan FGD berikutnya. Kemudian hasil evaluasi ini Kami susun dan rangkum, kemudian Kami sampaikan kepada KPU RI untuk evaluasi secara nasional,” sambungnya.
Sementara itu, Komisioner KPU Kalsel, Arif Mukhyar menambahkan, evaluasi ini merupakan salah satu tahapan penting yang perlu dilaksanakan bersama. Sebagai satu rangkaian utuh dari seluruh proses pemilu yang dimulai dari perencanaan penetapan hingga dengan evaluasi.
Menurutnya, FGD penyusunan laporan evaluasi juga untuk bagaimana pihaknya mencermati secara utuh problem dari seluruh rangkaian kegiatan pemilihan. Sehingga perlu ada pembobotan baik oleh tim pakar serta para peserta sebagai bahan penting bagi KPU untuk mempersiapkan tahapan pemilihan yang lebih baik kedepannya.
“Seluruh hal menyangkut pelaksanaan pemilihan hingga partisipasi pemilih di pemilu, dihitung bukan hanya soal kuantitatifnya saja, melainkan juga kualitatifnya,” sebut Arif.
BACA JUGA: Rakor Evaluasi Tahapan Pemungutan Dan Perhitungan Suara Pemilu 2024
Masih menurut Arif Mukhyar, pelaksanaan evaluasi ini diawali dengan isian kuesioner yang telah diberikan oleh KPU RI. “KPU kabupaten/kota telah melakukan pengisian kuesioner itu, menjawab sesuai tahapan pilkada,” ujarnya.
“Nah, dari hasil isian kuesioner oleh KPU kabupaten/kota, pelaksanannya 80 persen terlaksana dengan lancar dan sukses, jadi pengisiannya itu hampir rata-rata sama,” ucapnya.
Dia mencontohkan, terkait pengisian jumlah reskiputlasi Sirekap, dimana terlaksana 100 persen di semua tingkatan, baik dari tingkat TPS, Kecamatan oleh PPK dan juga di KPU kabupaten/kota termasuk di KPU Provinsi.
Diakui Arif, memang ada beberapa hal yang tidak 100 persen. “Itu terkait dengan data pemilih antara DPT dan DPT terakhir dan juga DP-4 yang terbaru dari Kemendagri,” imbuhnya.(jejakrekam)
 Provinsi Kalimantan Selatan menggelar Focus Discussion Group (FGD), dalam rangka penyusunan Laporan Evaluasi Pemilihan Tahun 2024, Rabu (26/2/2025).){kind=link}