13.3 C
New York
Senin, Maret 17, 2025

Buy now

Usai Apel, Hj Ananda Serahkan Bantuan Korban Kebakaran

KEBAKARAN kembali melanda di Jalan Simpang Telawang, Kecamatan Banjarmasin Barat, pada Jumat (21/2/2024) lalu. Wakil Walikota Hj Ananda turun langsung menyerahkan bantuan, kepada para korban, Senin (24/2/2025).

TIDAK hanya memberikan bantuan, pada kesempatan itu, Hj Ananda menegaskan komitmen pemerintah dalam mitigasi bencana kebakaran yang kerap terjadi di kawasan padat penduduk. “Jadi, ini adalah bentuk tanggung jawab Pemerintah Kota Banjarmasin terhadap korban kebakaran dan keluarganya. Bantuan ini berasal dari Dinas Sosial dan Kesra. Setelah ini, Saya akan berpindah ke lokasi korban kebakaran di jalan Yos Sudarso, Air Mantan,” ujarnya setelah melaksanakan giat apel perdana di Balai Kota.

Banjarmasin yang dikenal sebagai kota dengan kepadatan penduduk tinggi, mencapai 8.000 orang per kilometer persegi. Kondisi ini, menurut Ananda, menjadi salah satu faktor penyebab kebakaran berulang kali terjadi. “Kami akan coba mengidentifikasi penyebab utama kebakaran. Apakah karena jaringan listrik yang terlalu terbebani, bentuk bangunan rumah yang mudah terbakar, atau faktor lain. Kami akan melakukan mitigasi dan Insya Allah jam 10 saya rapat dengan profesor dari Jepang untuk mitigasi semua aspek,” tambahnya.

BACA: Evaluasi Total Mitigasi, Respon dan Pemulihan Bencana Kebakaran di Banjarmasin

Selain fokus pada korban, Ia juga menyoroti peran relawan barisan pemadam kebakaran (BPK) yang selama ini bekerja tanpa lelah. “Kami sudah berkomitmen kepada semua relawan damkar, bahwa Mereka akan mendapatkan perhatian seluas-luasnya. Kami tahu Mereka bekerja murni karena dedikasi, bukan karena insentif. Oleh karena itu, Kami ingin memastikan Mereka mendapatkan dukungan dari Pemkot Banjarmasin,” jelasnya.

Sebagai langkah konkret, Pemkot Banjarmasin berencana mendata relawan damkar secara resmi dan menetapkan standar kelayakan bagi para petugas. “Tidak sembarang orang bisa menjadi relawan BPK. Misalnya, jika seseorang ingin menjadi sopir mobil pemadam, Dia harus memiliki SIM dan kemampuan menyetir yang baik. Mobil yang digunakan pun harus memenuhi standar keamanan,” tegas Ananda.

Langkah-langkah ini diharapkan dapat menciptakan sistem pemadam kebakaran yang lebih efektif dan terorganisir, sehingga mampu mengurangi risiko dan dampak kebakaran di masa mendatang. Warga pun berharap dengan program ini agar kejadian serupa dapat diminimalisir dan tidak lagi menghantui permukiman padat penduduk di Banjarmasin.(jejakrekam)

Sourcefery

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
22,300PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles