PROGRAM Medical Check Up (MCU) gratis, atau Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kini sudah bisa di nikmati oleh masyarakat Banjarmasin.
SALAH satunya seperti yang sudah mulai berjalan di Puskemas Cempaka. Ketua Mutu Puskesmas Cempaka, drg Dyah Sinda pun menjelaskan, apa saja syarat dan hal yang harus dilakukan oleh masyarakat agar bisa melakukan PKG.
“Yakni, mereka wajib memiliki aplikasi SatuSehat. Kemudian mengisikan kuisioner dan melakukan pendaftaran di aplikasi, setelah itu masyarakat bisa langsung mendatangi puskesmas untuk melakukan pemeriksaan kesehatan,” jelasnya.
BACA: 27 Puskesmas di Banjarmasin Sudah Saatnya Terapkan Layanan Telemedicine
Adapun untuk bentuk layanan kesehatan yang diterima berbeda-beda, tergantung jenis kelompok umurnya. “Seperti untuk usia kelompok dewasa (18-59 tahun), mereka bisa menerima pemeriksaan kesehatan umum, laboratorium, pemeriksaan mata, telinga, gigi, serta edukasi dan konsultasi tentang kesehatan,” terang Sinda.
Untuk waktu pelayanan sendiri diungkapkannya, tidak berbeda dengan waktu pelayanan kesehatan pada umumnya. Yakni pada hari Senin-Kamis pada pukul 8.00-12.00 WITA, kemudian hari Jumat pukul 8.00-10.00 WITA, dan hari Sabtu pada pukul 8.00-11.30 WITA.
Akan tetapi, mengingat untuk pemeriksaan kesehatan memerlukan waktu yang lumayan lama, karena banyak poli yang harus dikunjungi. Dirinya pun mengimbau bagi masyarakat yang ingin melakukan PKG untuk datang lebih awal. “Ini agar tidak ada kendala nantinya, ketika pemeriksaan berlangsung,” ungkapnya.
Lebih lanjut, agar PKG di Puskesmas ini bisa diketahui oleh masyarakat lebih luas. Pihaknya mengklaim sosialisasi selalu dilakukan, baik melalui platform media hingga sosialisasi langsung kepada masyarakat.
BACA JUGA: Refleksi 100 Hari Pemerintahan Prabowo-Gibran, Sederet Program Diapresiasi Masyarakat
Sebagai informasi, sebelumnya Kemenkes RI mulai menjalankan PKG ini sejak tanggal 1 Februari 2025 dengan anggaran sebesar Rp 4,7 triliun.
Program ini dijalankan di seluruh Indonesia dan akan membiayai 60 juta orang penerima manfaat pada tahun 2025. Pemerintah pun merencanakan jumlah tersebut akan meningkatkan menjadi 200 juta penerima manfaat pada tahun 2026 mendatang.
Adapun untuk rincian pemeriksaan kesehatan berdasarkan kelompok umur adalah sebagai berikut:
Balita usia 0-4 tahun, meliputi:
Hipotiroid kongenital
Penyakit jantung bawaan kritis
Hiperplasia adrenal kongenital
Defisiensi G6PD
Pertumbuhan
Perkembangan
Indera pendengaran
Indera penglihatan
Gigi dan mulut
Talasemia
Hepar
Remaja usia 7-17 tahun, meliputi:
Indera pendengaran
Indera penglihatan
Gigi dan mulut
Talasemia
Anemia
Obesitas
Diabetes melitus
Hipertensi
Paru-paru
Kesehatan jiwa
Kebugaran
Hepar
Dewasa usia 18-39 tahun, meliputi:
Indera pendengaran
Indera penglihatan
Gigi dan mulut
Obesitas
Diabetes melitus
Hipertensi
Faktor risiko jantung stroke
Penyakit ginjal kronik
Paru-paru
Kesehatan jiwa
Kebugaran
Kanker payudara
Kanker leher rahim
Hepar
Osteoporosis
Dewasa 40-59 tahun, meliputi:
Indera pendengaran
Indera penglihatan
Gigi dan mulut
Obesitas
Diabetes melitus
Hipertensi
Kolesterol
Faktor risiko stroke
Faktor risiko jantung
Penyakit ginjal kronis
Paru-paru
Kesehatan jiwa
Kebugaran
Kanker payudara
Kanker leher rahim
Kanker usus
Hepar
Osteoporosis
Lansia usia lebih dari 60 tahun, meliputi:
Indera pendengaran
Indera penglihatan
Gigi dan mulut
Obesitas
Diabetes melitus
Hipertensi
Kolesterol
Faktor risiko stroke
Faktor risiko jantung
Penyakit ginjal kronis
Paru-paru
Kesehatan jiwa
Kebugaran
Kanker payudara
Kanker leher rahim
Kanker usus
Geriatri
Hepar
Osteoporosis
Sementara itu, Febrianor Ramadhan, salah seorang warga Banjarmasin, mengaku terbantu dengan adanya program PKG ini.
Febri menerangkan, dirinya tahu terkait program PKG ini ketika mencek pesan WhatsApp dari Kemenkes. Karena tertarik, dirinya pun lantas mencoba untuk melakukan pemeriksaan kesehatan ke puskesmas.
“Tadi sudah diperiksa, dari mata, gigi, tes darah, telinga dan segala macam yang lain. Untuk prosesnya lumayan cepat dan hasilnya ini masih menunggu, nanti ada keluar di aplikasi,” jelasnya.
“Sebelumnya memang belum pernah melakukan pemeriksaan. Ini baru pertama kali, karena ada program PKG ini,” tandasnya.(jejakrekam)