BUPATI Kotabaru H. Sayed Jafar meresmikan lima destinasi wisata sekaligus dalam satu hari, di antaranya Mamake SJA Hill, Saijaan Landing Area untuk Paralayang dan Gantole, serta Sirkuit SJA Tbk di Pantai Gedambaan.
PERESMIAN ini merupakan langkah besar dalam pengembangan sektor pariwisata dan olahraga, serta upaya untuk meningkatkan perekonomian daerah melalui destinasi wisata berbasis alam dan petualangan.
Dalam sambutannya, Bupati Kotabaru menyatakan bahwa peresmian Saijaan Landing Area Paralayang dan Gantole, yang menjadi lokasi terbang bagi atlet olahraga ekstrem, serta Sirkuit SJA Tbk yang akan menjadi arena balap bergengsi di Pantai Gedambaan, adalah upaya nyata untuk mendukung pengembangan pariwisata dan olahraga ekstrem di daerah tersebut.
“Dengan adanya fasilitas ini, saya berharap dapat memberikan dampak positif bagi ekonomi masyarakat, serta menjadi daya tarik bagi wisatawan, baik dari dalam maupun luar daerah,” ujar Bupati.
Bupati juga menambahkan bahwa dengan dibukanya Mamake SJA Hill sebagai destinasi wisata alam, Kabupaten Kotabaru diharapkan semakin dikenal secara global.
“Destinasi ini akan memperkenalkan kekayaan alam kita kepada dunia, dan menjadi kontribusi besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” katanya.
Selain itu, Bupati mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga dan memanfaatkan fasilitas yang telah dibangun sebaik-baiknya. “Mari kita jaga dan manfaatkan fasilitas ini untuk generasi mendatang,” ajaknya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kotabaru mengungkapkan sejarah Mamake SJA Hill, yang sebelumnya merupakan kawasan belukar dan ilalang, hingga akhirnya menjadi objek wisata yang kini membanggakan masyarakat Sarang Tiung, Tirawan, dan Kotabaru.
Bukit Mamake dan Bapake yang termasuk dalam kawasan hutan lindung ini dikelola oleh Gapoktan HKM Mutiara Sarang Tiung berdasarkan izin yang diberikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Pembangunan infrastruktur di kawasan Mamake SJA Hill dimulai sejak 2018, melalui sinergi antara Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga dengan berbagai pihak, termasuk PT. Arutmin NPLCT dan masyarakat Sarang Tiung. Pada 2023, pembangunan dilanjutkan dengan fasilitas seperti panggung, loket, dan pintu masuk elektronik, serta taman dan lampu hias yang kini mempercantik kawasan tersebut.
“Pada 2024, Mamake SJA Hill akan menjadi tuan rumah event internasional, yaitu International Paragliding Accuracy (IPAC) seri 3 yang diikuti peserta dari dalam dan luar negeri. Selain itu, 13 siswa lokal sudah berhasil mendapatkan lisensi Paralayang,” tambahnya.
Di sisi lain, Sirkuit SJA Tbk di Pantai Gedambaan juga telah diakui internasional berkat penyelenggaraan event balap seperti Hayau Barait I-X dan off-road 4×4. Kombinasi olahraga ekstrem dan keindahan alam yang ada di tempat ini menjadi daya tarik yang tidak dimiliki daerah lain.
Bupati Kotabaru juga mengajak masyarakat Desa Sarang Tiung dan Tirawan, serta warga Kotabaru pada umumnya, untuk menjaga dan merawat fasilitas ini agar dapat dinikmati oleh generasi mendatang.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kotabaru, H. Muhammad Maulidiasyah, menyerahkan buku yang berjudul Jejak Langkah H. Sayed Jafar, SH Bupati Kotabaru dalam Mengangkat Harkat dan Meningkatkan Derajat Rakyat Kabupaten Kotabaru kepada Bupati Kotabaru.
Peresmian ini ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Bupati Kotabaru, H. Sayed Jafar, sebagai simbol dimulainya pengelolaan Mamake SJA Hill, Sirkuit SJA Tbk Pantai Gedambaan, dan Saijaan Landing Area Paralayang serta Gantole.
Acara ini juga dihadiri oleh Ketua DPRD Kotabaru, Forkopimda, Pj. Sekretaris Daerah, Ketua TP. PKK Kotabaru, serta sejumlah wisatawan dari Kalimantan Timur dan 13 siswa paralayang-gantole.
Dengan adanya peresmian ini, Kotabaru diharapkan dapat semakin berkembang sebagai destinasi wisata unggulan yang menggabungkan olahraga ekstrem dan keindahan alam.(jejakrekam)