MUSIBAH kebakaran kembali terjadi di Kota Banjarmasin, pada Jumat (31/1/2025) sekitar pukul 05.30 WITA.
KEBAKARAN yang terjadi di Jalan Perintis Kemerdekaan, Gang Bandaneria RT 20 RW 02, Kelurahan Pasar Lama, Kecamatan Banjarmasin Tengah ini, tak hanya menghanguskan bangunan rumah, namun juga menelan korban jiwa.
Ramayana (44 tahun) menceritakan, dirinya usai sholat subuh melihat cahaya merah dan beberapa kali keluar percikan api di sebuah rumah yang tak berapa meter jauhnya dari rumahnya.
Bergegas memberitahukan kejadian tersebut kepada semua warga setempat, dirinya pun juga berupaya mengamankan harta bendanya.
Beberapa saat kemudian, puluhan armada mobil damkar Kota Banjarmasin datang dan memadamkan kobaran api agar tidak melebar ke bangunan lainnya. Berhasil menjinakkan kobaran api, proses pendinginan pun usai sekitar pukul 07.00 WITA.
“Akan tetapi dalam kejadian ini menelan korban jiwa meninggal dunia satu orang yang bernama,Jamhuri Hasan sekitar 75 tahun.
Sementara itu, Ketua RT 20, Mahyuni menjelaskan, asal api diduga dari rumah Jamhuri Hasan (75 tahun). “Beliau pun menjadi korban peristiwa kebakaran ini,” ungkapnya.
Menurut Mahyuni, dirinya dengan beberapa warga sempat ingin menyelamatkan Jamhuri Hasan. Namun kobaran api yang terlanjur besar, dan tepat berada di depan pintu rumah korban.
“Beliau memang tinggal sorang diri di rumah. Sebab anak-anaknya punya keluarga masing-masing. Kondisinya pun memang sedang sakit-sakitan, maklum faktor usia,” ungkapnya.
Dilaporkan, api menghanguskan empat buah rumah.
Kalak BPBD Kota Banjarmasin, H Husni Thamrin saat ditemui membenarkan akan kejadian tersebut. “Data sementara yang Kami dapat di lapangan, api menghanguskan beberapa rumah warga. Setidaknya ada 4 buah rumah atau rumah bedakan 3 pintu milik Hj Maryati,” ucapnya.
“warga yang terdampak yakni Darmawan, 1 KK 5 jiwa (Penghuni Bedakan). Ramayana, 1 KK 1 jiwa, Norhayani (rumah kosong). Serta korban jiwa atas nama Jamhuri Hasan,” sebutnya.
Ditambahkan Husni Thamrin, data-data ini diserahkan ke Kantor Dinas Sosial untuk diusulkan mendapatkan bantuan. “Mengenai penyebab kebakaran, Kami tidak dapat berkomentar, sebab saat ini masih proses penyelidikan pihak kepolisian setempat,” pungkasnya.(jejakrekam)