ANGGOTA DPRD Kalsel, Habib Farhan BSA sangat mengapresiasi langkah Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan menurunkan harga tiket pesawat pada periode Lebaran 2025.
MENURUTNYA langkah AHY dalam menurunkan harga tiket pesawat adalah sangat tepat di saat situasi masyarakat Indonesia mengalami musibah banjir.
“Saya sangat mengapresiasi langkah Pak AHY menurunkan harga tiket pesawat menjelang lebaran nanti di saat situasi yang tepat,” ucapnya Selasa (28/1/2025) di Banjarmasin.
Sudah tentu lanjut Habib Farhan, terjadinya musibah Banjir ini menghambat perekenomian masyarakat khususnya menengah ke bawah.
“Pekerjaan maupun usaha menjadi terhambat, arus pengiriman sembako terkendala akibat banjir, sehingga berdampak pada kenaikan harga barang secara signifikan. Sementara penghasilan usaha masyarakat masih rendah,” sebutnya.
Apalagi di Kalsel sekarang ini kata Habib Farhan setiap tahun pendatang dari luar daerah terus bertambah terutama yang berasal dari Jawa dan Sulawesi untuk mencari nafkah di Kalsel.
“Maka dari itu ketika menjelang lebaran, lebih lima puluh persen penduduk luar daerah yang tinggal di Kalsel mudik pulang kampung,” katanya.
“Mudah-mudahan kebijakan Pak Menteri AHY soal penurunan harga tiket pesawat maupun kapal laut dapat terealisasi,” imbuh Politisi PKB ini.
Sebagaimana diketahui, Pemerintah Indonesia kembali berencana menurunkan harga tiket pesawat dan kapal menjelang Ramadan dan Idulfitri 2025, setelah sebelumnya sudah menurunkan harga tiket di Hari Raya Natal dan Tahun Baru.
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengakui, tidak semua masyarakat dapat mengakses tujuan mereka dengan pesawat, sehingga penting untuk membuat harga tiket kapal lebih terjangkau.
Dalam konferensi pers yang diadakan pada Rabu (8/1/2025) lalu di Jakarta, AHY menyatakan bahwa upaya ini merupakan arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto, dan dia berkomitmen untuk merealisasikannya.
AHY menegaskan bahwa pemerintah memiliki pengalaman dalam mengelola pergerakan masyarakat selama periode liburan, seperti Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Dia optimistis dapat mengatur arus mudik dan arus balik selama lebaran yang biasanya menyebabkan peningkatan mobilitas masyarakat yang signifikan.
Untuk mendukung ini, pemerintah telah menyiapkan berbagai langkah antisipasi, termasuk menyediakan buffer zone di pelabuhan untuk mengurangi kemacetan.
Meskipun ada kritik terhadap kebijakan penurunan tarif tiket pesawat yang diterapkan selama masa Nataru, AHY tetap yakin bahwa penurunan harga tiket pesawat dan moda transportasi lainnya adalah langkah yang tepat untuk meningkatkan keterjangkauan bagi masyarakat.
Dia berharap kebijakan ini dapat dilanjutkan dan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat saat arus mudik lebaran mendatang.
Diketahui, tiket pesawat turun sebesar 10 persen selama Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Menurutnya, penurunan tiket pesawat sebesar 10 persen saat periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 merupakan fenomena yang jarang terjadi.
“Selebihnya, kita berupaya kembali untuk menurunkan harga tiket, pesawat, termasuk juga moda transportasi lainnya. Karena, kita tahu tidak semua menggunakan pesawat,” tutupnya.(jejakrekam)