BANJIR yang sudah melanda Kota Banjarmasin sejak beberapa minggu lalu, berdampak pada penyakit kutu air. Penyakit kulit itu banyak dikeluhkan warga Pemurus Dalam, Kecamatan Banjarmasin Selatan, Kota Banjarmasin.
ALUH (80 tahun), mengeluhkan kedua telapak kakinya mengalami gatal karena terserang kutu air. Penyakit ini dialaminya selama 4 hari belakangan ini.
“Gegara air dalam, jadi gatal gatal kaki ini,” ujarnya, Jumat (24/1/2025).
Lansia ini kesulitan beraktivitas sehari-hari, keterbatasan akses jalan tertutup akibat banjir memaksanya untuk tetap berada di rumah. Beruntung, Puskesmas Pemurus Dalam melakukan layanan ke lokasi terdampak banjir. Kesempatan itulah dimanfaatkan oleh Aluh.
“Tadi mau ke Puskesmas, tapi ada yang dekat sini. Bejalan tidak bisa,” katanya.
Sementara itu, Uzi (50 tahun), juga mengalami penyakit kutu air disekitar telapak kakinya. Dia menyampaikan bahwa kondisi tubuhnya mengalami demam dan batuk akibat dari hujan dan banjir.
BACA : “Ketika Banjarmasin (Akan) Tenggelam, Solusi Adaptif Untuk Masa Depan Banjarmasin”
“Kutu air kaki dari awal hujan setengah bulan ada sudah,” katanya.
Kepala Puskesmas Pemurus Dalam, dr. Taufik Rahman mengatakan sebagian masyarakat yang melakukan pemeriksaan kesehatan mengeluhkan penyakit kulit.
Pihaknya pun kata dia menyediakan obat obatan untuk mengantisipasi penyakit yang disebabkan oleh banjir.
BACA JUGA : Banjarmasin dan Calap (Banjir) Yang Tak Kunjung Usai
“Penyakit kulit ini karena banjir membawa sisa sampah yang ada di tanah. Bukan karena airnya, tetapi karena air itu tercemar dengan tanah dan sisa sampah,” paparnya.
Ia pun menyarankan warga untuk memakai sepatu boot selama beraktivitas dalam lingkungan banjir. Selain itu, warga diminta menaati pola gaya hidup sehat.
“Ketika naik, cuci kakinya dengan air bersih dan pakai sabun. Itu akan mengurangi rasa gatal,” tutupnya.(jejakrekam)