-0.6 C
New York
Selasa, Februari 11, 2025

Buy now

Besok Presiden Direktur Adaro Kunjungi Pelajar SDN Juai dan Pamarangan Kiwa

PRESIDEN Direktur PT Adaro Indonesia, Priyadi, akan mengunjungi pelajar di SDN Juai, Kabupaten Balangan, pada Rabu, (22/1/2025), dan SDN Pamarangan Kiwa, Kabupaten Tabalong, pada Kamis, (23/1/2025).

DALAM kunjungannya, Priyadi akan menyerahkan bantuan berupa seragam sekolah kepada 8.000 pelajar sekolah dasar yang berasal dari keluarga prasejahtera di wilayah operasional PT Adaro Indonesia, Balangan Coal, dan Adaro Andalan Indonesia (AAI).

Kehadiran Priyadi dalam program ini dipastikan Kepala Departemen Community Relations and Mediation (CRM) PT Adaro Indonesia, Djoko Soesilo, Selasa (21/1/2025).

BACA : Menteri LHK-Adaro Resmikan Persemaian Liang Anggang di Banjarbaru

Djoko menjelaskan bahwa Priyadi akan menyerahkan bantuan seragam sekolah secara simbolis di SDN Juai dan berdialog dengan pelajar setempat.

“Bantuan ini merupakan implementasi dari program ‘Satu Seragam Sejuta Harapan’. Paket yang diserahkan terdiri dari seragam merah putih, seragam pramuka, sepatu, kaos kaki, tas ransel, dan alat tulis,” kata Djoko. Paket seragam yang sama juga akan dibagikan di Tabalong.

Secara keseluruhan, PT Adaro Indonesia menargetkan penyerahan 8.000 paket seragam kepada pelajar di berbagai daerah operasional perusahaan. Setiap paket memiliki nilai sekitar Rp 1,2 juta dan ditujukan bagi anak-anak dari keluarga yang kurang mampu.

BACA JUGA : Kunjungi Tabalong, Boy Thohir Serahkan Bantuan Konsentrator dan Belasan Ribu Paket Vitamin

Penyerahan bantuan di Kabupaten Balangan mencakup 2.504 anak dari 46 sekolah, sedangkan di Kabupaten Tabalong, bantuan diberikan kepada 2.542 anak dari 39 sekolah. Selain bantuan dari perusahaan, karyawan Adaro juga turut berkontribusi melalui donasi 2.000 paket perlengkapan sekolah.

Program “Satu Seragam Sejuta Harapan” ini dilatarbelakangi oleh tingginya angka anak-anak yang putus sekolah di Indonesia, dengan sekitar 75.303 anak putus sekolah pada 2021. Sebagian besar dari mereka berasal dari tingkat sekolah dasar, dengan alasan utama kurangnya biaya untuk kebutuhan dasar pendidikan seperti seragam dan alat tulis.(jejakrekam)

ViaGian
Fahriza
Fahriza
Manager Pemberitaan

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
22,200PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles