TARGET pengerjaan trotoar dan drainase di sejumlah ruas jalan di Kota Banjarmasin masih belum tuntas, Dinas Pekerjaan Umum dan Pekerjaan Umum (PUPR) Kota Banjarmasin minta kontraktor tambah personel dan jam kerja.
DIKETAHUI, ada 3 pengerjaan trotoar dan drainase yang tengah dikerjakan. Yakni di Jalan Lambung Mangkurat, Jalan Hasanuddin HM, dan Jalan Pangeran Samudera. Yang mana pengerjaannya ini sendiri telah dimulai sejak September 2024.
Adapun untuk biaya dan panjang pengerjaannya bervariasi, dimana untuk Jalan Lambung Mangkurat dikerjakan sepanjang 946 meter dengan anggaran Rp 5,8 miliar.
BACA: Lubang Drainase Jalan Pangeran Samudera Dikeluhkan Tersumbat
Sementara itu, di Jalan Pangeran Samudera sepanjang 1.334 meter dengan dana Rp 10,6 miliar, dan drainase di Jalan Hasanuddin HM sepanjang 111 meter dengan anggaran Rp 800 juta.
Dari ketiga proyek pengerjaan tersebut, Kepala Dinas PUPR Kota Banjarmasin, Suri Sudarmadiyah menerangkan, untuk pengerjaan di Jalan Hasanuddin HM tinggal menyisakan pemasangan utilitas di bagian trotoar, dan ini dikatakan sudah hampir rampung.
Sementara untuk pengerjaan di dua ruas lainnya, yakni Jalan Lambung Mangkurat dan Jalan Pangeran Samudera, masih sekitar 80 persen, meskipun sudah mendekati pergantian tahun.
BACA JUGA: Proyek Trotoar Kota Banjarmasin Bakal Rampung Akhir Tahun
Lambatnya progres ini dikatakan Suri, disebabkan karena banyaknya utilitas milik PTAM Bandarmasih dan PLN yang tertanam di bawah tanah. Sehingga pengerjaan harus dilakukan dengan ekstra hati-hati. “Penggalian tidak bisa asal dilakukan karena ada utilitas bawah tanah tersebut. Koordinasi intens dengan pihak terkait perlu dilakukan, dan ini turut memperlambat proses pengerjaan,” ujar Suri.
Meski demikian, dirinya tetap optimis pengerjaan di dua ruas tersebut bisa rampung sesuai target yang telah ditetapkan. “Kita lihat sampai akhir kontrak pada 27 Desember 2024 mendatang. Jika belum rampung, bisa saja diberikan toleransi, mengingat kemanfaatan pengerjaan ini sangat dibutuhkan,” jelasnya.
“Tetapi tetap, target utama tetap diselesaikan tepat waktu,” tambahnya.
Dirinya juga meminta kepada kontraktor agar bisa menambah jumlah personel hingga jam kerja pada pengerjaan proyek, ini agar pengerjaan bisa menjadi lebih cepat.(jejakrekam)