-10.3 C
New York
Rabu, Januari 22, 2025

Buy now

Capaian PAD Banjarmasin Kurang Dari Target, Edy: Masih Ada Waktu Untuk Memaksimalkan

JELANG berakhirnya Tahun 2024, capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Banjarmasin masih perlu digenjot agar bisa penuhi target.

DIMANA dari target PAD Rp 473,4 miliar, berdasarkan data terakhir, realisasinya baru mencapai Rp 357,4 miliar atau sekitar 75,50 persen.

Meski demikian, untuk realisasi keseluruhan disampaikan Kepala Badan Pengelola Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Kota Banjarmasin, Edy Wibowo pendapatan daerah hampir mencapai 100 persen.

Yakni dari target pendapatan daerah Rp 2,4 triliun di Tahun 2024, saat ini realisasi keseluruhannya sudah di angka Rp 2,2 triliun atau sekitar 93,42 persen.

BACA: Kejar Target PAD, BPKPAD Banjarmasin Dorong Dengan Inovasi

Realisasi ini sendiri terdiri dari beberapa komponen. Yakni dari dana transfer pusat yang telah terealisasi sebesar 97,73 dari target Rp 1,9 triliun.

Kemudian dana transfer pemerintah provinsi, yang realisasinya melebihi target yakni 118,6 persen dari target Rp 382 miliar. Terakhir dari PAD dengan realisasi sebesar 75,50 persen dari target Rp 473,4 miliar.

Walaupun masih kurang dari target, Edy mengungkapkan realisasi PAD Kota Banjarmasin masih bisa pihaknya maksimalkan. Meskipun dengan waktu kurang lebih tiga pekan menuju akhir Tahun 2024.

“Ini masih bisa kita maksimalkan, kita yakin bisa sampai 90 persen,” ujar Edy, saat diwawancarai di kantornya, Selasa (10/12/2024).

Untuk memaksimalkan realisasi ini sendiri, dikatakan Edy ada beberapa SKPD yang masih bisa digenjot dan berpotensi. Diantaranya adalah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, dan Sekretariat Daerah.

BACA JUGA: Stimulus Agar Makin Taat Bayar Pajak, BPKPAD Banjarmasin Berikan Penghargaan

Selain menggenjot PAD dari SKPD, ia juga mengungkapkan masih ada beberapa komponen lain yang masih bisa dioptimalkan

Misalnya pendapatan dari Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT) makan dan minum, yang diproyeksikan melampaui target hingga Rp 31 miliar dari target awal Rp 30 miliar. Yang mana sekarang sudah mencapai 92, 27 persen atau tercapai sekitar Rp 27,6 miliar.

Kemudian, PBJT dari sumber daya listrik, dari total target Rp 80 miliar, yang realisasinya sudah Rp 77,7 miliar. Lalu dari penerangan jalan umum (PJU) sebesar Rp 7,3 miliar sampai 7,4 miliar yang akan dibayarkan pada periode 10-14 Desember 2024.

Potensi lainnya berasal dari Pajak Bumi Bangunan (PBB) yang sudah terealisasi 87,18 persen dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang mencapai 87,52 persen.

“In syaa Allah optimalisasi di sektor-sektor tersebut dapat mendorong pencapaian target pendapatan sebelum tahun berganti,” ungkapnya.

BACA LAGI: BPKPAD Banjarmasin Terus Sosialisasi Pemahaman Pajak Bagi Wajib Pajak

Edy juga menyebutkan tantangan terbesar untuk mencapai target PAD saat ini adalah, karena masih banyaknya wajib pajak (wp) yang tidak melaksanakan kewajibannya, yakni membayar pajak.

“Jika semua wp taat, pendapatan kita bisa melebihi jauh dari target yang ada,” tuturnya.

Meski begitu, capaian PAD di Tahun 2024 ini diperkirakan jauh lebih baik jika dibandingkan tahun lalu.

Yang mana jika dibandingkan, realisasi PAD ditahun 2023 lalu hanya mencapai angka 56 persen dari target Rp 560 miliar, berbanding ditahun 2024 ini yang sudah mencapai 75,50 persen dari target Rp 473,4 miliar meski belum berakhir tahun.

Lebih lanjut, Edy juga memastikan, pihaknya telah mengantisipasi agar kasus utang pembayaran terhadap penyedia jasa yang sempat terjadi tahun lalu tidak terulang. “Semua itu sudah kita antisipasi,” tandasnya.(jejakrekam)

Sourcefery

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
22,200PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles