-2.6 C
New York
Kamis, Januari 16, 2025

Buy now

Cerita Syaufi Berobat Sakit Jantung Tanpa Biaya Dengan JKN

SEBAGAI kepala keluarga, tentu memiliki kewajiban untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari anggota keluarganya. Beberapa orang memiliki pekerjaan dengan penghasilan tetap, namun tidak sedikit juga yang mendapat penghasilan tidak menentu setiap harinya.

INILAH yang dialami Syaufi (48 tahun), warga Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah. Dirinya bersyukur memiliki jaminan kesehatan dari segmen Penerima Bantuan Iuran dan merasa sangat terbantu dari iuran yang telah dibayarkan oleh pemerintah yang dapat mengurangi beban dan risiko akan biaya kesehatan saat sakit.

“Sangat terbantulah pastinya, sudah sejak Tahun 2014 terdaftar dalam Program ini dan beberapa kali dari perawatan, operasi hingga sampai sekarang masih rutin kontrol kesehatan tidak terbebani biaya alias gratis,” ucap Syaufi, Kamis (28/11/2024) pekan kemarin.

Mengawali ceritanya, pada Maret 2018, dirinya tiba-tiba terkena serangan jantung dan dibawa ke IGD RSUD Muara Teweh kemudian setelah mendapat perawatan, dirujuk ke RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya, hingga rawat inap beberapa hari.

BACA: Dampingi Anak Berobat, Novinda Rasakan Layanan JKN Semakin Nyaman

“Dari hasil pemeriksaan harus segera dilakukan operasi pemasangan ring di bagian jantung saya, padahal pada saat itu saya masih bekerja sebagai buruh bangunan dan entah dari mana saya harus bayar biaya operasi kalau tidak punya JKN,” ceritanya.

Setelah menjalani operasi, Syaufi secara rutin harus menjalani pengobatan dan mengkonsumsi obat sakit jantungnya, terhitung dari 2018 hingga saat ini melalui program Rujuk Balik (PRB) Syaufi mengakses layanan kesehatan tanpa biaya.

“Dari sejak 2 tahun lalu, karena sakit yang saya derita maka pekerjaan berat pun tidak bisa dijalani karena tidak bisa terlalu lelah dan kini dengan berjualan di depan rumah menjadi penghasilan utama. Kalau harus membayar biaya obat setiap bulannya tentu akan terasa sangat berat, dengan JKN inilah sebagai harapan saya untuk tetap terus bertahan,” tambah Syaufi.

Ia pun mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pemerintah dan peserta JKN lainnya yang telah bergotong royong dalam Program JKN. “Terima kasih kepedulian dari pemerintah dan peserta JKN lainnya, harapannya program ini selalu ada untuk membantu masyarakat yang membutuhkan,” pungkasnya.(jejakrekam)

Sourcesyarbani

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
22,200PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles