DUA hari menjelang pencoblosan Pilkada 2024, KPU Kota Banjarmasin mulai mendistribusikan logistik ke seluruhan Tempat Pemungutan Suara.
BERANJAK dari gudang logistik Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang berlokasi di jalan RK Ilir, Pekauman, Banjarmasin Selatan, pendistribusian logistik dilakukan secara serempak sejak Senin (25/11/2024) pagi.
Ketua KPU Banjarmasin, Hj Rusnailah menerangkan, pada pendistribusian logistik kali ini ada sekitar 1.930 kotak yang dikirimkan ke 965 TPS. “Karena masing-masing TPS akan mendapatkan 2 kotak, untuk pemilihan walikota dan pemilihan gubernur,” ujarnya.
BACA: KPU Banjarmasin Perkuat Peran Media Massa Untuk Penyebaran Informasi
Kemudian untuk surat suara ada sebanyak 970.836 lembar, dengan asumsi sesuai jumlah daftar pemilih tetap (DPT) 485.418 orang dikalikan dua untuk kebutuhan pilgub dan pilwali pada 27 November nanti.
Hj Rusnailah pun menerangkan, pendistribusian logistik kali ini, bekerjasama dengan PT Pos Indonesia. Total armada yang dikerahkan sebanyak 12 unit truk, dan 25 unit mobil pickup. “Kemarin kita sudah membicarakan, agar dalam satu kali berangkat itu habis semua (logistik) keluar dari gudang,” ungkapnya.
“Dan sekarang ini sudah keluar semua dsri gudang, tidak ada lagi yang tersisa,” sambungnya.
Pendistribusian logistik ini pun, langsung dikirimkan ke masing-masing 5 kecamatan. Kemudian secara bertahap akan dibagikan ke setiap kelurahan, hingga nantinya mencapai keseluruhan TPS yang ada. “In syaa Allah, besok akan mulai diangkut ke TPS masing-masing,” tuturnya.
BACA JUGA: KPU Banjarmasin Tetapkan 486.103 DPS di Pilkada 2024
Selain itu, berkaca dari pengalaman pemilu sebelumnya, dirinya mengungkapkan akan ada beberapa pengantaran logistik nantinya yang akan melewati jalur sungai.
Diantaranya yakni, daerah Sungai Lulut di Banjarmasin Timur, kemudian Pulau Bromo di Banjarmasin Selatan, dan kawasan Sungai Gampa di Banjarmasin Utara. “Ini sebagai data lokasi pemilu bulan Februari kemarin,” ucapnya.
Dirinya pun juga telah memastikan untuk menghindari kerusakan, baik untuk surat suara maupun kotak suara ketika proses distribusi dilakukan. “Semua logistik itu ditutup dengan terpal, minimal 2 lapis. Disamping itu kotak suara juga luar dalam itu ada plastiknya,” tandasnya.(jejakrekam)