PROYEK revitalisasi Sungai Veteran tahap 1 sudah mulai dikerjakan, mencakup kawasan samping Taher Square hingga ke Simpang Ulin dengan panjang sekitar 1 kilometer.
REVITALISASI Sungai Veteran sendiri termasuk dalam program National Urban Flood Resilience Project (NUFReP), dengan paket pengerjaan peningkatan kapasitas Sungai Veteran.
“Pada tahap pertama ini untuk nilai anggarannya mencapai Rp 209 miliar, pelaksanaannya sampai 2026,” ucap Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Jaringan Sumber Air (PJSA) di BWS Kalimantan III, Ridwan Fauzi, saat ditemui pada Selasa (19/11/2024).
Sebagai gambaran, dalam prosesnya nanti sepanjang area Sungai Veteran akan dikeruk sedalam 4 meter lalu diperlebar luasnya menjadi 8 meter.
BACA: Nilai Kontrak Capai Rp 200 Miliar, Tahap Pertama Revitalisasi Sungai Veteran Telah Berjalan
Kemudian pada bagian sisi yang berseberangan dari Jalan Veteran, nantinya juga akan dibuat jalan inspeksi dengan lebar jalan 4 meter dan 1 meter untuk jalan pedestarian.
Selain pengerjaan peningkatan kapasitas pada Sungai Veteran, pada tahap pertama ini diungkapkan Ridwan juga akan dilakukan pemasangan pintu air di sejumlah lokasi. Yakni mulai di samping kawasan Taher Square lalu di kawasan Sungai Gardu, dan di Sungai Bilu.
“Pintu air ini tujuannya untuk menahan laju air pasang agar tidak langsung meluap ke dalam kota,” jelasnya.
“Disamping itu juga akan dilakukan pemasangan pintu air di kawasan Kelayan dan kawasan Sungai Guring. Ini adalah sub kegiatan nya, masih didanai dari NUFReP,” tambahnya.
Selama proses revitalisasi sungai ini berlangsung, karena adanya aktivitas alat berat di sepanjang Jalan Veteran. Maka sistem buka tutup jalan akan diberlakukan.
BACA JUGA: Program Revitalisasi Sungai Veteran Tahap 1 Akan Bergulir
Kanit Keamanan dan Keselamatan Satlantas Polresta Banjarmasin, Iptu Sunaryanto mengatakan, rekayasa lalu lintas akam efektif dimulai pada Kamis, (21/11/2024) mendatang. “Mengingat proyek ini memakan badan jalan selebar 2,5 meter,” ujarnya.
Dimana rekayasa lalu lintas ini akan diterapkan selama tujuh bulan ke depan. Simulasi pun juga telah dilakukan di sepanjang Jalan Veteran dari pertigaan Sangga Lima sampai Klenteng Suci Nurani.
Ia mengakui, kawasan Veteran merupakan kawasan padat lalu lintas, yang mana kemacetan kerap terjadi pada pagi dan sore hari. Sehingga selain sistem buka tutup, tak menutup kemungkinan juga akan diterapkan jalan satu arah.
“Potensi kepadatan terjadi pada jam-jam anak berangkat sekolah dan orang dewasa pergi bekerja,” ucapnya.(jejakrekam)