REGENERASI petani dan penumbuhan jiwa wirausaha pertanian menjadi fokus dari program Kementerian Pertanian (Kementan), salah satunya Program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS) yang merupakan kerjasama dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD).
SMK-PPN (Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri) Kota Banjarbaru sebagai Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) dalam Program YESS kembali menggelar District Multi-Stakeholder Forum (DMSF) II, yang sebelumnya sudah dilaksanakan di tiga Kabupaten, kali ini dilaksanakan di Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu).
BACA JUGA: Bupati Tanbu Panen Raya Padi di Kusan Tengah
Kegiatan ini bertujuan untuk menyampaikan capaian, evaluasi, serta berdiskusi tentang kesiapan replikasi program keberlanjutan Program YESS Kementan di Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu).
Kegiatan DMSF II Kabupaten Tanah Bumbu dalam Program YESS tahun 2024 ini mengusung tema Kesiapan Pemerintah Daerah dalam Replikasi serta Keberlanjutan Program YESS di Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu).
Kegiatan dibuka Airin Nurmarita mewakili Kepala SMK PP Negeri Banjarbaru. Ia menyampaikan, sekolahnya sebagai PPIU Kalimantan Selatan selaku penanggung jawab Program YESS telah mengimplementasikan sejumlah inisiatif di Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu). “Harapannya, apa yang dilakukan oleh Program YESS ini dapat dilanjutkan Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), sehingga dapat terus memajukan sektor pertanian khususnya bagi petani muda di Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu),” kata Airin, Senin (11/11/2024).
BACA JUGA: Bupati Tanbu Panen Raya Padi di Kusan Tengah
Hal tersebut antara lain pelatihan swakelola, penerapan smart farming, serta jalur penghubung ke lembaga keuangan dan pemberian hibah kompetitif perorangan. Tidak hanya itu, Program YESS Kementan juga menyediakan program inkubator bisnis bagi penerima manfaat program. (jejakrekam)