MEMASUKI musim penghujan di Tahun 2024, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin sebut potensi tidak lebih mengkhawatirkan seperti tahun-tahun sebelumnya.
NAMUN meski begitu, masyarakat diminta untuk selalu bersiap. Sebagaimana yang terjadi beberapa hari kebelakang ini, curah hujan yang turun di Kota Banjarmasin mulai mengalami peningkatan.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Banjarmasin, Husni Thamrin menerangkan, dari Pemerintah Provinsi Kalsel pun telah menetapkan status waspada banjir, angin puting beliung, dan tanah longsor (Batinsor) untuk beberapa wilayah.
BACA: Angin Kencang dan Hujan Deras Berdurasi 2 Jam, 38 Kejadian Dialami Wilayah Kota Banjarmasin
Sedangkan untuk Banjarmasin sendiri, dikatakan Husni, masih belum menetapkan status kebencanaan apapun. “Kita masih melihat dulu, meski memang beberapa hari ini sudah turun hujan,” ucapnya saat ditemui di kantornya, Selasa (12/11/2024).
Disampaikannya, curah hujan tahun ini memang masih kurang lebih sama dari tahun sebelumnya. Tetapi untuk cuaca ekstrim dan angin puting beliung dikatakannya relatif berkurang dari tahun kemarin.
Meski demikian, potensi bencana selalu ada dan bisa terjadi kapan saja. Oleh karena itu dirinya pun mengimbau masyarakat agar selalu siaga dan bersiap apabila bencana sewaktu-waktu terjadi.
“Kita juga mengingatkan, apabila terjadi hujan disertai angin kencang agar tidak berteduh di bawah pohon atau baliho. Carilah tempat aman untuk berlindung,” jelasnya.
BACA JUGA: Antisipasi Genangan Air Memasuki Musim Hujan, PUPR Banjarmasin Benahi 5 Jaringan Drainase
Selain itu, sebagai langkah antisipasi mengurangi dampak bencana, terkhusus banjir. Ia pun meminta masyarakat agar bisa membuat saluran pembuangan ataupun serapan air berjalan lancar.
Seperti dengan tidak membuang sampah sembarang, serta jika bisa juga agar membersihkan bagian bawah rumah dan saluran selokan yang ada di lingkungan sekitar. “Sebab ini untuk kebaikan kita bersama juga,” tuturnya.
Ia pun melanjutkan, untuk prediksi kondisi musim penghujan tahun ini akan berlangsung hingga Januari 2025 mendatang.(jejakrekam)