LURAH dan Kepala desa (kades) di Tabalong diharap dapat mejadi penggerak masyarakat, terlebih dalam penanganan stunting.
HAL ini disampaikan oleh Penjabat Sekda Tabalong, M Fitri Hernadi saat membuka bimbingan teknis (bimtek) tim percepatan penurunan stunting (TPPS) di tingkat kelurahan dan desa, pada Senin (11/11/2024).
Menurut Fitri, lurah dan kades merupakan leading sektor masyarakat di desa yang mempunyai kewenangan untuk membina desa. “Hari kita berkumpul untuk menyatukan visi dan bersama-sama bagaimana percepatan penurunan stunting di Tabalong terlaksana sinergi dan konvergensi,” katanya.
BACA: 4 Isu Penanganan Stunting Jadi Bahan Sorotan Koordinasi TPPS Tabalong
Para lurah dan kades pun diharap bisa memberikan motivasi dan hal-hal positif mengenai penurunan stunting. “Kami berharap tim penurunan stunting di Tabalong punya banyak aparatur desa yang bisa membagikan hal positif yang membangun agar bisa didukung masyarakat,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Tabalong, Achmad Rahadian Noor mengatakan, bimtek ini bertujuan meningkatkan pemahaman bagi pemerintah desa dan kelurahan mengenai TPPS.
Pasalnya, TPPS merupakan tim yang bertugas untuk melakukan koordinasi, sinergi dan evaluasi terhadap penyelenggaraan percepatan penurunan stunting.
BACA JUGA: Penjabat Sekda Tabalong Ajak Seluruh Stakeholder Hingga Masyarakat Bersinergi Atasi Stunting
“Ini juga sekaligus menegaskan kembali peran dan fungsi utama dari TPPS tersebut dalam mewujudkan konvergensi pencegahan stunting di desa dan kelurahan,” katanya.
Rahadian pun meminta agar kerja sama berbagai pihak sangat ditekankan terutama dalam pencegahan stunting di Tabalong. “Kerja sama berbagai pihak sangat ditekankan terutama mengenai masalah kesehatan dan stunting,” pintanya.
Kegiatan bimtek TPPS ini diikuti sebanyak 131 peserta. Terdiri dari 10 lurah dan 121 kepala desa se-Tabalong, yang digelar di Aston Tanjung City Hotel.(jejakrekam)