DEBAT Publik Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Balangan tahun 2024, digelar di halaman Kantor KPU Kabupaten Balangan, Rabu (6/11/2024) siang.
DEBAT di Kabupaten Balangan agak berbeda dengan kabupaten/kota lain, karena hanya bersifat penajaman visi misi pasangan calon, imbas dari hanya ada satu pasangan calon alias calon tunggal.
Ketua KPU Balangan melalui Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan, Partisipasi Masyarakat, dan SDM, Wahyudi menyampaikan, melalui debat terbuka ini diharapkan dapat menggali visi misi pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati.
BACA : Debat Perdana Pilkda HST Digelar, Suguhkan Tema Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
“Melalui agenda ini kami berharap bisa menggali visi misi dan program yang akan dijalankan oleh calon, untuk menjadi pertimbangan masyarakat yang memiliki hak pilih,” jelasnya.
Debat terbuka perdana ini mengusung tema Pembangunan Berkelanjutan, Sumber Daya Manusia Unggul, dan Inovasi dalam Menyelesaikan Persoalan Daerah untuk Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Balangan.
Dijelaskan lelaki yang akrab disapa Yudi ini, dari tema itu diharapkan pemimpin hasil dari pemilihan nantinya dapat memberikan program yang bermanfaat bagi generasi sekarang dan mendatang, dengan memperhatikan dampak di berbagai bidang.
BACA JUGA : KPU Kalsel Telah Distribusikan 15.074 Kotak Suara
“Pembangunan berkelanjutan sangatlan penting karena tidak hanya memberikan manfaat bagi generasi sekarang tetapi juga generasi mendatang, setiap kebijakan yang diambil harus memperhatikan dampak lingkungan, ekonomi dan sosial,” imbuh Yudi.
Ia pun berharap pemimpin Kabupaten Balangan nantinya dapat mendorong pengembangan kapasitas individu agar mampu berdaya saing.
Ada yang menarik, satu-satunya calon dalam Pilkada Balangan, Abdul Hadi dan Akhmad Fauzi dalam penjabaran visi misinya turut menyinggung perihal tambang ilegal di Bumi Sanggam karena ada aspirasi masyarakat yang masuk melalui penjaringan yang dilakukan tim panelis.
BACA LAGI : 3 Juta Pemilih Pilkada 2024 Disebut dalam Rapat Pleno KPU Kalsel
Menurut keduanya, beroperasinya tambang illegal di Balangan memberikan dampak negatif terhadap infrastruktur.
“Kami sangat menyayangkan, angkutan tambang ilegal di Balangan itu telah merusak jalan-jalan kita di pedesaan. Baru satu tahun kita perbaiki sudah rusak lagi,” terang Abdul Hadi, didampingi Fauzi.
Keduanya menegaskan, izin operasional tambang tidak sepenuhnya merupakan kebijakan pemerintah daerah melainkan pemerintah pusat dan provinsi.
“Memberikan izin, mengizinkan, menyuruh menambang itu tidak ada hubungannya dengan jabatan bupati dan wakil,” tegasnya.
Untuk itu, paslon nomor urut 1 ini mengajak masyarakat melakukan penolakan terhadap bujukan tambang illegal yang dapat merugikan daerah.
“Kami mengharapkan partisipasi kepada masyarakat luas agar jangan mau lahannya ditambang oleh tambang illegal,” bujuknya.
Selanjutnya, debat kedua Pilbup Balangan ini akan berlangsung pada 20 November 2024, atau lima hari sebelum masa tenang.(jejakrekam)