KONDISI keuangan Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin kurang stabil, rencana perbaikan halaman di SDN Basirih 10 Banjarmasin terpaksa harus ditunda.
MESKI rencana perbaikan ini sebelumnya telah dijanjikan Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina yang menyebut akan dilakukan tahun ini. Yakni pada saat dirinya meninjau kondisi lapangan sekolah yang rusak, hingga viral di media sosial pada Agustus lalu.
Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarmasin, Ahmad Baihaqi sendiri menerangkan, sebenarnya dana perbaikan untuk halaman sekolah tersebut telah dianggarkan sebesar Rp 200 juta di APBD Perubahan.
Bahkan rencana perbaikan halaman sekolah yang berlokasi di Jalan Simpang Sungai Jelai, Basirih ini juga dikatakan Baihaqi telah mendapatkan persetujuan dari DPRD Kota Banjarmasin
BACA: Pemkot Bakal Perbaiki Lapangan SDN Basirih 10 Banjarmasin
Namun, rencana ini terpaksa ditunda untuk dilakukan pada tahun ini. Sebab Pemkot Banjarmasin mengeluarkan instruksi pengetatan anggaran belanja daerah melalui Instruksi Wali Kota Nomor: 900.1.3/2258-BPKPAD/X/2024.
Rencana perbaikan halaman sekolah ini pun harus dijadwalkan ulang atau di mundur pada APBD Tahun 2025 mendatang.
Sebagaimana yang diketahui, kondisi halaman di SDN Basirih 10 bisa dikatakan memprihatinkan. Karena sebagian besar permukaan lapangan belum ditumpuk tanah keras, dan apabila air sedang pasang maka halaman akan tergenang.
Dan rencana dari situ, Pemkot Banjarmasin akan melakukan perbaikan dengan membuat sistem panggung. Hal ini agar air pasang tidak lagi menggenangi halaman sekolah.
“Rencananya kita akan melaksanakan perbaikan di SDN Basirih 10 dengan sistem panggung, agar air pasang tidak lagi menggenangi halaman. Namun, karena adanya keterbatasan anggaran, perbaikan ini terpaksa ditunda,” jelas Baihaqi.
BACA JUGA: Anggaran Dana Cekak, Pembangunan Jalan Darat SDN Basirih 10 Terus Tertunda
Meski demikian, sebagai langkah awal Pemkot Banjarmasin sudah menaruh sejumlah karung berisi pasir sebagai bentuk antisipasi sementara.
Selain SDN Basirih 10, beberapa sekolah lain yang perlu direhab dan dibangun kembali juga turut terdampak penundaan anggaran ini.
Sekolah-sekolah tersebut antara lain SDN Teluk Dalam 3, SDN Kebun Bunga 9, dan SDN Melayu 5 yang bangunannya terdampak kebakaran, serta SDN Mawar 7 yang harus dibangun kembali karena kondisinya sudah tidak layak dipakai.(jejakrekam)