HINGGA penghujung Tahun 2024 ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin baru merealisasikan renovasi untuk 64 unit rumah tidak layak huni (Rutilahu) dari target 100 unit.
HAL ini dijelaskan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Banjarmasin, Nuryadi. Menurutnya, tersendatnya program ini dikarenakan kendala pemangkasan anggaran, akibat refocusing beberapa waktu lalu.
Nuryadi menerangkan, pihaknya mengusulkan untuk renovasi 100 unit Rutilahu pada tahun ini, sebenarnya mencapai Rp 3 miliar. Dimana alokasi dana untuk setiap rumah Rp 30 juta. “Mudah-mudahan, sisa 36 unit dari target awal dapat terealisasi melalui anggaran perubahan yang diusulkan,” ujarnya.
BACA: Sasar 100 Rumah, Bantuan Rutilahu Naik Menjadi Rp 30 Juta Per unit
Menurutnya, program ini diharapkan dapat memberikan kesejahteraan yang lebih baik bagi warga Kota Banjarmasin. “Semoga sisa target ini masih bisa kami kejar,” imbuhnya.
Nuryadi juga mengungkapkan, bahwa total usulan yang masuk untuk program Rutilahu sebenarnya mencapai 300 unit rumah. Namun, setelah proses verifikasi lapangan, hanya 100 unit yang memenuhi klasifikasi untuk direnovasi.
Ia menekankan, bahwa syarat utama penerima program Rutilahu adalah rumah dengan kepemilikan pribadi dan kondisi yang sudah tidak layak huni. Usulan tersebut berasal dari lima kecamatan di Banjarmasin, dengan jumlah terbanyak dari Kecamatan Banjarmasin Selatan dan Kecamatan Banjarmasin Utara.
“Penyaluran kami lakukan secara merata di lima kecamatan, namun memang dua kecamatan ini yang paling banyak membutuhkan,” pungkas Nuryadi.(jejakrekam)