UNIVERSITAS Sari Mulia Banjarmasin, Program Studi Profesi Bidan menggelar Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang bekerjasama dengan Puskesmas Sungai Tabuk I, pada 6 September 2024.
PKM yang juga diselingi dengan praktik pembuatan sensor play untuk anak balita ini, sebelumnya sudah dilakukan pengkajian kepada masyarakat setempat dan diskusi bersama sejumlah pihak, terkait pelaksanaan kegiatan ini.
Metode PKM yang dilakukan pun melalui pendekatan, yakni analisis kondisi wilayah sasaran, dilanjutkan identifikasi masalah, merencakan intervensi dan melaksanakan implementasi dalam mengatasi masalah yang direncakanan dengan melaksanakan kegiatan berupa pemberikan edukasi yaitu tentang tumbuh kembang dan demonstrasi pembuatan sensory play.
Disampaikan, tumbuh kembang setiap anak berbeda-beda, maka dari itu orang dewasa khususnya orang tua didorong untuk memahami fase ini.
Perkembangan dimulai dari masa prenatal, dan proses belajar dimulai semenjak anak dilahirkan. Anak usia dini memiliki perkembangan yang pesat. Karakter dan kepribadian anak dapat dibangun, karena mudah dalam menerima stimulus dan memahami lingkungan.
Selain cukup kasih sayang dan nutrisi, diperlukan stimulasi yang tepat untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak. Media pembelajaran yang mendukung, juga dibutuhkan agar dapat merangsang tumbuh kembang anak.
Hal terpenting dalam tumbuh kembang anak adalah stimulasi. Stimulasi yang berkesinambungan dan terarah akan lebih cepat untuk perkembangan anak. salah satu cara untuk menghindari keterlambatan tumbuh kembang anak yaitu dengan menstimulus melalui alat permainan (Sensory Play).
Sensory play adalah permainan yang mengembangkan dan menggunakan satu indera atau lebih (penglihatan, pendengaran, penciuman, pengecapan dan peraba). Permainan ini mendorong anak anak secara tidak langsung mengembangkan kemampuan fisik motorik, sosial, emosional dan kognitifnya.
Penyuluhan dan demonstrasi ini disampaikan secara langsung oleh Mahasiswi Profesi Bidan Universitas Sari Mulia, yaitu Hernisa Trisna Putr di bawah bimbingan Ibu Ika Friscila dan Ibu Desilestia Dwi Salmarini selaku dosen profesi bidan dari Universitas Sari Mulia.
Selain itu, Ibu Hj Elysa Marini, Selaku Bidan Koordinator di Puskesmas Sungai Tabuk I juga didampingi oleh Ibu Lily Sagita, selaku Bidan Desa Sungai Tabuk dan Ibu Lily Aryani selaku Ahli Gizi Puskesmas Sungai Tabuk I.
Pada saat kegiatan berlangsung, 18 peserta yang terdiri dari ibu-ibu yang memiliki anak balita, sangat antusias dan kooperatif dengan adanya kegiatan ini. Karena menurut mereka, ini adalah kesempatan menambah pengetahuan mengenai cara pembuatan sensory play untuk menstimulasi motorik anak dengan cara yang mudah, aman, serta biaya yang terjangkau.
Materi yang disampaikan membahas mengenai tumbuh kembang anak dan pentingnya sensory play untuk menstimulus motorik anak, tidak hanya itu selesai pemberian materi dilakukan demonstrasi pembuatan sensory play yang dapat diaplikasikan di rumah. Yaitu, untuk anak yang berusia 0-2 tahun (sensory play mengenal tekstur benda), dan untuk anak usia 3-5 tahun (menggambar dan mewarnai).
Kegiatan PKM diharap ini dapat meningkatkan pemahaman dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan tumbuh kembang anak dengan menggunakan sensory play. Masyarakat pun mengerti, bagaimana pentingnya stimulus tumbuh kembang dan memiliki keterampilan dalam pembuatan dan mengkretivitaskan bahan yang ada di rumah, untuk perkembangan motorik anak.(jejakrekam)