FESTIVAL Literasi Bersujud resmi dibuka, Rabu (25/09/2024) di Pantai Pagatan, Kecamatan Kusan Hilir oleh Bupati Zairullah Azhar melalui Asisten Administrasi Umum Hj Narni.
KEDUA kalinya Dinas Perpustakaan dan Arsip Tanbu menggelar Festival Literasi Bersujud.
BACA JUGA: 40 Pengelola Ikuti Bimtek Otomasi Perpustakaan Dispersip Tanbu
Menurut Hj Narni Festival Literasi Bersujud menjadi bukti sektor pendidikan terus menciptakan akselarasi dan inovasi. ‘Belajar budaya dan kearifan lokal salah satu proses berliterasi, sehingga dapat menjadi budaya,’ ucapnya.
Untuk itu, sambungnya, dalam menumbuhkan minat baca perlu dukungan sejak dini, tentu semakin mendorong generasi muda untuk gemar membaca dan menulis.
“Literasi bukan hanya kemampuan membaca dan menulis, tapi juga bagaimana memahami informasi, berpikir kritis, dan berkomunikasi dengan baik,” tuturnya.
BACA JUGA: 40 Pengelola Ikuti Bimtek Otomasi Perpustakaan Dispersip Tanbu
Era digital saat ini, ujarnya, kemampuan menjadi semakin penting agar masyarakat bisa bersaing dan berkembang.
‘Festival Literasi Bersujud dapat menciptakan generasi cerdas, kritis dan berbudaya. Guna melestarikan budaya dan kearifan lokal di Tanah Bumbu (Tanbu),” imbuhnya.
Hj Wahyu Windarti Zairullah mengakui, literasi pondasi penting dalam pembangunan kualitas sumber daya manusia di era globalisasi yang berkembang.
BACA JUGA: 40 Pengelola Ikuti Bimtek Otomasi Perpustakaan Dispersip Tanbu
‘Kemampuan literasi membaca, menulis, berpikir kritis menjadi kunci menumbuhkan semangat cinta baca dan menulis terutama bagi anak-anak generasi muda,’ imbuhnya.
Hadir dalam Festival Literasi Bersujud Forkopimda, dan jajaran Pemkab Tanbu. Kesempatan tersebut juga diserahkan penyerahan penghargaan kepada para pejuang literasi di Tanah Bumbu (Tanbu). (jejakrekam)