Siswa SDN Mawar 7 Akan Pindah Belajar Ke SDN Teluk Dalam 10 Mulai Oktober Nanti
RENCANA pemindahan siswa SDN Mawar 7 Banjarmasin ke sekolah lain, akan dilakukan awal Oktober 2024 mendatang.
PEMINDAHAN siswa ke SDN Teluk Dalam 10 Banjarmasin ini, menyusul dikeluarkannya surat rekomendasi kerusakan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin.
Disebutkan, penurunan kualitas di bagian pondasi telah mencapai 68 persen, imbas amblasnya sebagai konstruksi lantai bangunan tersebut.
BACA: Kerusakan Dinyatakan Parah, Pembelajaran Di SDN Mawar 7 Bakal Dipindahkan
Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Banjarmasin, Ahmad Baihaqi menerangkan, siswa yang akan dipindahkan nanti hanya sebagian saja.
Yakni untuk kelas 1 sampai kelas 4 saja, dan untuk kelas 5 dan kelas 6 akan tetap bertahan di SDN Mawar 7 Banjarmasin. “Karena kelas 5 dan 6 harus mempersiapkan diri untuk ujian. Supaya jangan terganggu lah mereka,” ucapnya, Senin (16/9/2024).
Dilanjutkan Baihaqi, persiapan pemindahan sebagian siswa SDN Mawar 7 Banjarmasin ini pun sedang pada tahap pelengkapan sarana dan pra sarana. “Kemarin kita sudah sepakat dengan pihak komite, dan kepala sekolah. Jadi ini sudah siap dipindah, hingga ke guru-guru yang akan mengajar,” ungkapnya.
Dengan kondisi ini pun, maka untuk penerimaan siswa baru pada tahun nanti untuk SDN Mawar 7 Banjarmasin akan dilakukan di SDN Teluk Dalam 10. “Otomatis pelaksanaan PPDB akan dialihkan ke sana,” tuturnya.
BACA JUGA: Kepsek SDN Mawar 7 Keberatan Dengan Wacana Pemindahan Lokasi Pembelajaran
Lebih lanjut, meskipun pemindahan siswa sudah dilakukan. Baihaqi menerangkan perbaikan pada bangunan sekolah masih belum bisa dilakukan secepatnya. “Kami sudah membuat usulan agar dilakukan di perubahan. Ternyata kondisi keuangan tidak bisa dilakukan untuk perbaikan rehab di Tahun 2024,” jelasnya.
Dan karena kondisi kerusakan pada pondasi bangunan telah mencapai 68 persen. Maka perbaikan nantinya dipastikan akan dilakukan pembangunan baru pada gedung. “Pembangunan baru kita tau rata-rata itu Rp 2 miliar hingga Rp 3 miliar,” ujarnya.
“Mudah-mudahan di Tahun 2025 kita bisa menganggarkan itu,” tambahnya.(jejakrekam)