Siswa SMAN 7 Banjarmasin Terperosok di Lantai Aula
SEBAGIAN lantai ruangan aula di SMAN 7 Banjarmasin tiba-tiba amblas, sejumlah siswa sempat terperosok jatuh hingga terkena patahan material bangunan, Senin (9/9/2024).
PERISTIWA ini terjadi sekitar pukul 13.00 WITA, dimana ketika waktu pembelajaran di sekolah masih berlangsung.
Diterangkan oleh Kepala Sekolah SMAN 7 Banjarmasin, Arjudin, peristiwa lantai amblas tersebut terjadi ketika pihak sekolah tengah menyiapkan ruangan untuk dijadikan tempat sosialisasi internal. “Tiba-tiba terjadilah ambruk. Karena mungkin ini akibat kondisi bangunan yang sudah tua,” ucapnya ketika diwawancarai.
BACA: Teras SDN Mawar 7 Ambruk, Disdik Jadwalkan Penanganan Secepatnya
Diakui Arjudin, bangunan sendiri sudah memang sudah berumur 50 tahun, dan banyak bagian kayu yang lapuk.
Akibat insiden ini, sejumlah siswa ada yang ikut terperosok di bagian yang amblas. Berdasarkan pernyataan Arjudin, sekitar 8 orang siswa yang ikut terperosok. “Namun tidak ada yang mengalami luka parah, cuma 2 sampai 3 orang yang terluka,” ungkapnya.
“Namun memang ada 1 orang yang dilarikan ke RS Bhayangkara, ini mungkin akibat syok,” sambungnya.
Lebih lanjut kejadian ini pun telah dilaporkan pihaknya ke dinas terkait.
Meski demikian, dirinya menerangkan dari kejadian ini kegiatan pembelajaran akan tetap berjalan seperti biasanya. Ini karena kejadian amblas dikatakan Arjudin hanya terjadi di ruang aula saja.
“Kelas kita masih baik, jadi pembelajaran di SMAN 7 Banjarmasin akan tetap berjalan normal,” terangnya.
“Cuma aula ini saja yang akan kita tutup,” pungkasnya.
Sementara itu, Anggota Tim Respon Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin, Yossie menerangkan, kerusakan pada ruangan mencapai 35 persen. “Kondisi ini pun berpotensi menyebar ke struktur bangunan sekitarnya,” ungkapnya.
“Jadi kami mengimbau untuk sementara ruangan tersebut tidak dipakai terlebih dahulu,” tambahnya.
BACA JUGA: Puluhan Orang Tua Murid Datangi SDN Mawar 7 Pantau Keselamatan Anak
Kanit Reskrim Polsek Banjarmasin Timur, Ipda Partogi Hutahean sendiri mengatakan, pihaknya akan melakukan penyelidikan atas kejadian tersebut.
“Kami akan berkoordinasi dengan pihak sekolah dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalsel untuk mengetahui penyebab ambruknya,” jelasnya.
Senada dengan Yossie, Partogi juga meminta agar aula tersebut tidak dipakai untuk sementara.
Pihak sekolah pun berkomitmen tidak lagi menggunakan aula itu untuk sementara, hingga nantinya dilakukan perbaikan.(jejakrekam)