DP3AP2KB (Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana) Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) menggelar sosialisasi pencegahan perkawinan usia anak sekolah, di Ruang Rapat Bersujud I, Kamis (15/8/2024).
BERTUJUAN meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya dan dampak negatif dari pernikahan usia dini, khususnya bagi anak-anak sekolah.
BACA JUGA: Lomba SDSM Tingkat Kecamatan Batulicin Dibuka Sekda Tanbu
Kepala Dinas P3AP2KB Tanbu, Erli Yuli Susanti, dalam sambutannya, mengatakan, peserta sosialisasi peran penting menyebarkan informasi bahaya pernikahan usia dini ke masyarakat.
“Peran kalian sangat vital dalam membangun kesadaran akan bahaya pernikahan usia anak, mari kita jadikan langkah awal untuk perubahan besar di Tanbu,” ucap Erli.
Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Tanbu Hj Narni, mengaku pentingnya dalam menjaga masa depan generasi muda.
BACA JUGA: Lomba SDSM Tingkat Kecamatan Batulicin Dibuka Sekda Tanbu
“Saya menyambut baik dan penuh rasa syukur atas digelarnya sosialisasi dan merupakan langkah penting dalam upaya menekan angka pernikahan usia anak di Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu),” ujar Hj. Narni, saat menyampaikan sambutan Bupati HM Zairullah Azhar.
Menurutnya, pernikahan dini masih terjadi di berbagai negara termasuk Indonesia, dan menjadi permasalahan yang krusial.
“Pernikahan anak dapat mengakibatkan stunting pada bayi yang di lahirkan dari pernikahan dini. Tanbu sebagai kabupaten peduli terhadap masa depan generasi penerus bangsa, maka berkomitmen melindungi anak-anak dari risiko tersebut,” imbuhnya. (jejakrekam)