Hasnuryadi Sulaiman Apakah Bertarung Sendirian?

0

Oleh: Setia Budhi

ARTIKEL yang tayang di salah satu media dengan judul ‘Bukan Hasnuryadi, SK Golkar untuk Pilgub Kalsel 2024 Resmi ke Acil Odah-Rozanie’, bukan berita menngejutkan. Sebab sebagaimana dalam opini yang saya sampaikan, bahwa DPD Partai Golkar Kalimantan Selatan di bawah kepengurusan sekarang dipastikan solid dukungan pada Acil Odah.

JIKA sebelumnya sempat mengeluarkan surat perintah kepada Hasnuryadi Sulaiman, partai berlambang pohon beringin tersebut kini memastikan bakal mengusung pasangan Hj Raudatul Jannah dan Akhmad Rozanie Himawan Nugraha.

Hal itu setelah DPP Partai Golkar menggelar jumpa pers terkait penyerahan surat rekomendasi dan dukungan kepada bakal calon kepala daerah yang akan diusung pada Pilkada Serentak 2024, Kamis (18/7/2024) di Jakarta.

Ini menguatkan analisis saya, bahwa kemungkinan akan terjadi win win solution, dan memang sebaiknya seperti itu. Untuk konsolidasi dan soliditas Partai Golkar di Kalimantan Selatan, Hasnuryadi lebih kuat dukungan pemilih dalam Pemilihan Walikota Banjarmasin (Pilwali).

Jika pun kemudian Harnuryadi Sulaiman misalnya ‘bersikeras’ untuk berkoalisi dengan partai politik lain dalam Pemilihan Gubernur Kalimantan Selatan, itu sama artinya ‘berdayung sendirian’ di tengah badai Pilgub yang sudah kita tahu sangat keras pertarungannya.

Apakah seluruh jajaran petinggi DPP dan DPD Partai Golkar, tega membiarkan kader partai ini bertarung sendirian?

Saya ingin mengulang ulasan, mengapa keterpilihan Hasnuryadi lebih kuat di Kota Banjarmasin, dengan beberapa hal. Pertama, mewakili jiwa anak muda urban kota. Kedua, kuatnya dukungan terhadap pencinta Bola (Barito Putra). Ketiga, masih menyimpan banyak basis dukungan dalam pemilu legislatif. Keempat, dukungan tokoh ulama nasional dan banua dan tentu saja ia bukan menjadi wakil, tetapi menjadi Walikota, memiliki kekuatan dalam pengambilan kebijakan.

Maka, ketika DPP Partai Golkar memberi dukungan kepada Acil Odah untuk maju di Pilgub Kalimantan Selatan, sepertinya ingin menempatkan strategi win win solution untuk semua kader partai yang bertarung. Dan itu merupakan sebuah istrumen memenangkan pemilihan baik Pilgub maupun Pilwali di Banua.

Pada sisi lain, sebagai cara untuk meminimalisir terjadinya konflik internal Partai Golkar di daerah.(jejakrekam)

Pencarian populer:https://jejakrekam com/2024/07/20/hasnuryadi-sulaiman-apakah-bertarung-sendirian/

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.