MOMENTUM Muharram 1446 H dapat dijadikan sebagai ajang menyantuni anak yatim. Hal ini dalam bulan ini, tepatnya 10 Muharram, dikenal sebagai hari Asyura, identik sebagai hari rayanya anak yatim. Salah satu anjuran hari tersebut adalah mengusap kepala anak yatim. Tentu juga diiringi dengan tindakan yang dapat menyenangkan hati anak yatim tersebut.
SEJALAN dengan itu, amanat konstitusi pada Pasal 34 UUD 1945 menyatakan bahwa fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara. Bantuan untuk anak-anak yatim tentunya termasuk kewajiban negara. Dalam rangka itulah, Pemerintah Kabupaten Balangan membangun istana anak yatim.
Taufiqurrahman, Kepala Bagian Administrasi Pembangunan, Selasa (16/7/2024) mengatakan monitoring oleh Bagian Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah mendapatkan pembangunan istana anak yatim yang berdiri di atas lahan seluas kurang lebih 10.000 m2 milik Pemkab Balangan terus berjalan.
“Tahun ini sedang merampungkan dapur umum, toilet/kamar mandi, aula, pagar dan penataan halaman. Bangunan istana anak yatim telah dimulai pekerjaannya sejak Juli 2022 dan direncanakan selesai sesuai kontrak pada Desember 2024,”imbuhnya.
Bangunan asrama Istana Anak Yatim terdiri dari dua blok asrama putra dan putri, yang mempunyai 14 kamar tidur putra dan 14 kamar tidur putri. Asrama juga dilengkapi dengan kamar mandi, toilet, kamar tidur pengasuh, dapur, ruang laundry, dan ruang sekuriti.
Pembiayaan pembangunan Istana Anak Yatim menggunakan dua sumber dana. Asrama putri setinggi dua lantai dibangun dengan dana Corporate Social Responsibility (CSR) Adaro. Adapun asrama putra setinggi tiga lantai, gedung yayasan setinggi dua lantai dan kantor pengelola satu lantai dibangun dengan dana APBD Kabupaten Balangan.
“Semoga cepat selesai dan segera dapat difungsikan menyantuni anak yatim agar hidup layak dan mendapat pendidikan yang baik. Selamat Tahun Baru 1446 H,”tambahnya.(jejakrekam)